Pelantikan 78 Kepala Desa di Bone Bolango Diduga Sarat Pungli
![[foto: int]](https://indonesiatimur.co/intim/wp-content/uploads/2014/01/Pelantikan-78-Kepala-Desa-di-Bone-Bolango-Diduga-Sarat-Pungli.jpg)
Pasalnya, pelaksanaan pelantikan tidak sebanding dengan biaya yang telah dikumpulkan oleh 78 kades. Wacana yang beredar yang berhasil dirangkum Gorontalo Post, anggaran pelantikan tersebut diambil dari partisipasi 78 kades, masing-masing menyumbang Rp 1 juta, dan terkumpul sekitar Rp 78 juta.
Pelaksanaan pelantikan tidak sebanding dengan jumlah uang yang dikumpulkan. Dari segi konsumsi, selain bukan konsumsi berat, tidak semua peserta undangan kebagian konsumsi. Pelaksanaan kegiatan pelantikan ini akan dimintai pertanggungjawabannya oleh para kades.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPM-Pemdes) Bone Bolango Dian Susilo ketika dikonfirmasi menyebutkan, pihaknya tidak pernah mengumpul dana.
“BPMPD tidak pernah mengumpul dana apapun,” tegas Dian.
Sementara, Kabid Pemdes Marten Hunawa ketika dihubungi via seluluer membantah hal tersebut. Isu tersebut sengaja digulirkan untuk membuat perpecahan diantara kepala desa,
“Itu bola panas yang sengaja digulirkan. Saya mau tanya, kades mana yang bilang begitu,” ungkap Marten.
Menurut Dia, pihaknya tidak ingin melaksanakan pelantikan secara serentak, melainkan karena efisiensi biaya dan waktu, dan itu merupakan permintaan dari 78 kades tersebut.
“Rp 1 juta itu sudah disepakati oleh mereka (para kades). Dan kami tidak memegang uang tersebut, mereka sendiri yang mengelola,” ucap Marten.
Sementara, Kades Bubeya Abdul Hais Lahay yang juga 1 dari 4 koordinator, pemegang uang tersebut yakni dua kades yang ditunjuk sebagai koordinator.
“Ada pertanggungjawabannya pak. Yang ada sama saya belum saya buatkan laporan,” ujar Hais.
