Peduli Kelestarian Budaya Maluku, Sejumlah Warga Gelar Saresehan
Kegiatan tersebut digelar dengan latar belakang kepedulian warga terhadap kelestarian budaya Maluku. Dalam kegiatan itu juga dibahas serta dirumuskan tentang penguatan jati diri dan budaya asli Maluku dalam menghadapi serbuan budaya asing.
Kepala BPNB Ambon, Stevinus Tiwery mengungkapkan, kondisi saat ini menjadi tantangan tersendiri bagi pelestarian kebudayaan di daerah Maluku. Perlu peran serta dari seluruh komponen masyarakat dalam upaya melestarikannya.
“Kegiatan ini merupakan forum yang menghimpun seluruh stakeholder dalam rangka menjawab tantangan pelestarian kebudayaan di Daerah Maluku,” ujar Tiwery, seperti ditulis di ambonekpres.com, sabtu (15/2).
Budaya Maluku, lanjut Tiwery, harus tetap eksis dan kokoh berdampingan dengan kebudayaan lain di nusantara. Pendekatan budaya dinilai efektif untuk menguatkan jati diri bangsa serta bisa menjadi sarana efektif untuk merekatkan kembali elemen-elemen masyarakat yang saat ini mulai pudar.
Sementara, Penjabat Gubernur Maluku, Saut Situmorang melalui staf ahli bidang keuangan, Benny Gasperz berpesan agar sarasehan Budaya Maluku menjadi sarana penguatan komunikasi dan silaturrahmi para seniman dan budayawan.
“Sarasehan ini harus tetap dihidupkan untuk mewujudkan kesamaan persepsi antar masyarakat dalam memperkenalkan budaya lokal,” pungkasnya. (as)