Daerah Ekonomi & Bisnis Maluku Provinsi 

Dipenghujung Tahun 2014, AGP Kembali Gelar Pasar Murah


AGP-MTJ Tual 2014 (4)TUAL –
Tidak lama lagi, tahun 2014 akan ditinggalkan, namun kepedulian dari Artha Graha Network (AGN) terhadap masyarakat kurang mampu tetap dijalankan.

Jaringan usaha AGN, yakni PT. Maritim Timur Jaya (MTJ) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR)-nya, Artha Graha Peduli (AGP) bekerjasama dengan Indomilk, Kementerian Perdagangan dan Kwartir Daerah Khusus Ibukota Jakarta menggelar pasar murah di lebih dari 2.000 titik di seluruh Indonesia, yang bertujuan untuk membantu meringankan beban masyarakat kurang beruntung dari Aceh sampai Papua menyusul kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

‎”Pasar murah ini digelar sebagai bentuk kepedulian, dimana mudah-mudahan apa yang dilakukan ini bisa membantu meringankan beban‎ masyarakat kecil yang terkena dampak kenaikan BBM,” kata Ketua Panitia Pasar Murah AGP Dipa Tamtelahitu di Tual, Senin (1/12) di Tual.

Menurut Direktur Operasional PT MTJ ini, kebutuhan masyarakat akan bahan kebutuhan pokok semakin hari semakin meningkat.

Apalagi, lanjut Dipa, setiap menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan, belum lagi ditambah dengan naiknya harga BBM, sehingga keadaan ini dapat  mempersulit masyarakat terutama yang tidak mampu.

Selain itu, kata Dipa, kegiatan Pasar Murah ini juga untuk mendukung program pemerintah, dimana dengan adanya kenaikan BBM, diperlukan jaringan bantuan sosial yang banyak selain bantuan dari program pemerintah.

Dipa juga mengatakan, kenaikan harga BBM menyebabkan melemahnya daya beli masyarakat, khususnya masyarakat kurang mampu.

Untuk itu, lanjut Dipa,  sebagai  wujud konkrit kepedulian dalam membantu meringankan beban masyarakat tersebut, AGP menyelenggarakan Pasar Murah sebulan penuh sampai akhir tahun 2014.

Dikatakannya, harga setiap paket sembako murah tersebut disubsidi sampai lebih dari 50 persen harga normalnya.

“Pasar murah sembako telah menjadi salah satu program utama Yayasan Artha Graha Peduli yang dilakukan sepanjang waktu pada berbagai kesempatan. Kegiatan difokuskan di kantong-kantong masyarakat kurang mampu di seluruh Indonesia,” kata Dipa.

Dipa menambahkan, untuk terlaksananya kegiatan ini, seluruh jajaran Artha Graha Network bersama Artha Graha Peduli terjun langsung dan terlibat dalam setiap kegiatan Pasar Murah Sembako, mulai dari pengepakan, pendataan warga, hingga pendistribusian kepada masyarakat yang hidup dalam keterbatasan.

“Kami menyadari sepenuhnya bahwa kebersamaan dengan masyarakat menjadi bagian penting dari pondasi Artha Graha Network untuk berpatisipasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan bangsa Indonesia,” tambah Dipa.

Dengan filosofi pengabdian bagi masyarakat dan bangsa Indonesia, setiap momentum untuk bergotong royong selalu menjadi kegiatan penting bagi keluarga besar Artha Graha Network dan Yayasan Artha Graha Peduli.

Hal ini, lanjut Dipa, selaras dengan cita-cita pimpinan tertinggi Artha Graha Network dan Yayasan Artha Graha Peduli, Tomy Winata, yang senantiasa mengusung prinsip “Artha Graha sebagai privately owned but for public utilities”.

“Dalam terminologi lain sebagai social entrepreneur, yakni pengusaha yang memiliki kepedulian sosial tinggi, tidak hanya bisnis semata,” demikian Dipa Tamtelahitu.

 

TENTANG ARTHA GRAHA PEDULI

 

Artha Graha Peduli (AGP) adalah lembaga nirlaba berbentuk yayasan yang merupakan penyalur dari berbagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab  sosial korporasi dari jaringan usaha Artha Graha Network pada khususnya, dan masyarakat Indonesia pada umumnya.

AGP memiliki visi untuk membangun berbagai kepedulian sosial, kemanusiaan dan lingkungan hidup secara berkelanjutan dan membawa misi untuk mewujudkan kepedulian tersebut dalam berbagai program berbasis kemasyarakatan guna mendukung terciptanya kemandirian bangsa dan negara melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat.

AGP juga sudah melakukan kegiatan bantuan sembako sejak tahun 1990-an dimana AGP waktu itu tanpa nama.

Setiap hari Jumat, AGP juga mendistribusikan beras kepada warga yang kurang mampu sampai saat ini tanpa terputus. Baru pada tahun 2000-an, masyrakat luas dan media mengenalnya sebagai Artha Graha Peduli.

Kegiatan Artha Graha Peduli memiliki 5 pilar program yang menjadi fondasi utama kepedulian Artha Graha yakni Artha Graha Peduli Lingkungan Hidup, Peduli Penanganan Bencana, Sosial, Budaya dan Pendidikan, Peduli Ketahanan Pangan dan Pemberdayaan Masyarakat dan Peduli Bantuan Hukum bagi masyarakat kurang mampu.

“Jadi, Artha Graha Peduli berusaha menjangkau bidang sosial, bencana alam, pendidikan, konservasi lingkungan, serta orang-orang yang kurang mampu. Dimana kami bisa menyentuh akan kami sentuh, kami bekerja sebatas kemampuan yang kami miliki,” kata Koordinator Pasar Murah Tahun 2014 Artha Graha Peduli, Anas Latief dalam releasenya yang diterima indonesiatimur.co, Senin (1/12).

“Kami berharap Artha Graha Peduli dapat semakin berkembang, sehingga dapat lebih banyak berbuat untuk masyarakat Indonesia. AGP didirikan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.  Kami hanya ingin menjadi bagian yang dapat mempererat bangsa dan tanah air,” lanjut Anas Latief.

Anas Latief mengatakan, sebagai anak Indonesia, pihaknya terpanggil untuk berbuat terhadap sesama, tanpa memiliki tujuan politik.

AGP, kata Anas Latief, mendukung semua pemerintahan yang terpilih secara demokratis dan ingin terlibat dalam berbagai kegiatan yang menjadi program pemerintah.

“Kami berbisnis tak hanya mengejar profit, kepedulian terhadap sesama yang kami utamakan. Bahkan, 60 persen dari pendapatan Grup Artha Graha harus dapat ditransformasikan menjadi pelayanan publik bagi masyarakat Indonesia yang kurang beruntung. Intinya kami ingin menjadi social entrepreneur, yaitu perusahaan yang memiliki kepedulian sosial bukan hanya mengejar keuntungan bisnis semata,” ungkapnya.

Dirinya menambahkan, AGP memiliki cita-cita bahwa penghasilan Artha Graha menjadi bagian dari aktivitas sosial kami untuk kepentingan Indonesia, termasuk dengan menciptakan lapangan pekerjaan terus menerus.

Setiap profit yang dihasilkan Artha Graha, kata Anas Latief, diupayakan untuk tidak dibagi, tetapi diinvestasikan kembali untuk memberikan kesejahteraan sosial, dan membantu masyarakat yang membutuhkan.

“Kami menggelar Pasar Murah di seluruh Indonesia untuk membantu meringankan beban masyarakat dengan adanya kenaikan harga BBM dan membantu program pemerintah,” tutupnya. [Ivan/Ghea]

 

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.