Ekonomi & Bisnis Maluku Nasional 

Dampak MP3EI Mulai Terlihat Bagi Indonesia Timur

HATTA RAJASA (1)LANGGUR – Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, program Master Plan Percepatan Perluasan dan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) sudah semakin menunjukkan dampak yang besar bagi Indonesia khususnya di kawasan bagian timur.

“Dengan program MP3EI, sistem logistik nasional (sislognas) semakin menampakkan hasilnya,” ujar Hatta Rajasa, Selasa (25/3) saat berkunjung ke Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara.

Selain itu, lanjut Hatta, pertumbuhan ekonomi di Indonesia Timur khususnya di koridor VI (Papua dan Maluku) juga semakin terlihat.

Hatta menegaskan, program MP3EI yang diluncurkan tahun 2011 lalu, memang dikhususkan untuk memperluas pertumbuhan ekonomi terutama di kawasan Timur Indonesia.

Kebijakan ini, tambah Hatta, diterapkan karena selama ini kawasan timur Indonesia masih tertinggal dari wilayah lainnya, karena 70 persen pertumbuhan dan investasi di tanah air masih terpusat di Pulau Jawa.

Hatta menegaskan keseriusannya dalam mematangkan konektifitas domestik dari kawasan Indonesia bagian barat sampai ke timur sebagai salah satu syarat mutlak konektifitas secara global.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi di kawasan Timur saat ini semakin terlihat, dimana total investasi melalui MP3EI sejak Mei 2011 hingga Desember 2013 sebesar Rp 826 triliun dan 67 persennya terkonsetrasi di luar pulau Jawa, termasuk koridor VI Maluku dan Papua.

“Keinginan saya sudah terwujud. Sekarang keadaan berbalik. 30 persen saja ekonomi terpusat di Pulau Jawa. Sisanya di kawasan timur Indonesia,” kata Hatta Rajasa.

Hatta juga menegaskan, saat ini pemerintah terus memberikan insentif termasuk membebaskan pajak bagi pihak swasta yang melakukan investasi di kawasan Indonesia bagian timur.

Hal ini, menurut Hatta, sangat dibutuhkan keberanian untuk menghilangkan ketimpangan di kawasan timur Indonesia, salah satunya dengan keberpihakan melalui insentif dan peningkatan investasi.

Hatta Rajasa yang didampingi Gubernur Maluku, Said Assegaff berkunjung ke Maluku Tenggara dan Kota Tual untuk membuka Rakernas ke-VII Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), melakukan panen raya rumput laut di Ohoi Letvuan, Kecamatan Kei Kecil, Maluku Tenggara serta berdialog dengan para nelayan budidaya rumput laut guna menghimpun berbagai keluhan mereka serta melihat proses produksi berbagai produk perikanan dari industri perikanan terpadu PT. Maritim Timur Jaya (MTJ) yang merupakan jaringan grup Artha Graha.

Perusahaan tersebut memiliki unit usaha penangkapan ikan, fillet ikan, industri surimi, fish meal hingga pengolahan teri, di mana 85 persen pekerjanya merupakan tenaga lokal, serta menjalin kerja sama untuk menampung hasil tangkapan nelayan dari puluhan desa di Kota Tual dan Maluku Tenggara. [KRI/GKS]

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.