Agenda Ekonomi & Bisnis Maluku 

Disperindag Maluku Gelar Pasar Murah, PNS Dilarang Beli

[foto: int]
[foto: int]
Ambon – Menjelang perayaan waisak, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku akan menggelar pasar murah. Namun meski begitu, pasar murah ini hanya untuk masyarakat kalangan bawah saja, masyarakat kelas atas termasuk PNS dilarang membeli.

Kepala Disperindag Maluku, Angki Papilaja bahkan mengeluarkan larangan keras kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) agar tidak berbelanja kebutuhan pokok yang dijual di Pasar Murah tersebut.

“Pasar Murah yang digelar jelang hari-hari besar keagamaaan hanya diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu,” kata Angki, seperti ditulis ambonekpress.com.

Angki berharap para PNS ususnya di lingkup Disperindag Provinsi Maluku dapat mendukung serta memberikan kesempatan kepada masyarakat ekonomi bawah untuk berbelanja di Pasar Murah.

“Menjelang Hari Raya Waisak, kami akan gelar Pasar Murah selama dua hari yaitu 12-14 Mei. Semoga berjalan lancar,” ucap Angki.

Angki menjelaskan, pihaknya akan menyiapkan kebutuhan pokok masyarakat dengan harga yang terjangkau atau harga dibawah harga distributor.

“Kegiatan Pasar Murah ini dilakukan oleh pemerintah dalam rangka menyambut hari-hari besar keagamaan,” ungkapnya.

Dengan adanya pasar murah ini, masyarakat diberikan kesempatan untuk berbelanja di Pasar Murah, tapi tidak secara bebas.

“Ada batas untuk satu orang hanya bisa berbelanja dalam jumlah tertentu. Setiap orang bisa berbelanja dengan jumlah yang ditentukan, yaitu telur satu rak, gula 3 kilo, tepung 3 kilo,” terangnya.

Angki berharap, kegiatan ini bisa membantu masyarakat serta membangun silahturahmi antara untuk menambah nilai-nilai kebersamaan, kekeluargaan dan kerukunan antar umat beragama.

Beberapa kebutuhan pokok yang disediakan diantaranya gula pasir dengan kisaran harga Rp9.000 per kilo. Kemuian Telur Ayam dijual dengan harga Rp900 per butir, Tepung terigu Rp7.000 per kilo. Minyak Goreng Bimoli dengan harga Rp12.000 dan lainnya.

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.