Mubaligh Dihimbau untuk Tidak Berpolitik Praktis
Selain itu, pengamat politik Unismuh, Arqam Azikin juga menegaskan hal tersebut. Apalagi menurutnya, agenda kampanye dan pelaksanaan Pilpres tahun ini bertepatan dengan momen bulan suci ramadan.
“Sudah menjadi kewajiban para mubaligh melakukan ceramah selama bulan puasa. Namun jangan pernah mengeluarkan ayat yang ada di Alquran untuk menilai seseorang,” katanya seperti dilansir fajar.co.id.
Arqam menegaskan bahwa para tim pemenangan pasangan capres dan cawapres tersebut boleh saja melakukan ceramah di masjid.
“Sepanjang tidak menggunajan teks ayat Alquran dalam berkampanye,” jelasnya.
Hal itu dikarenakan, kata Arqam, bahasa Alquran tersebut adalah bahasa yang suci bukan untuk menjustifikasi.