Agenda Nasional 

Pemerintah Didesak Segera Wujudkan Pembangunan Istana Negara di Papua

[foto: int]
[foto: int]
Jakarta – Dengan adanya insiden penembakan terhadap anggota Brimob yang kembali terjadi di Ilaga, Puncak Jaya, Papua pada Rabu 3 Desember 2014 kemarin, pemerintah diminta untuk segera mengambil langah cepat.

“Kita mendorong segera dirikan istana presiden di Papua,” kata Komisioner Komnas HAM Nur Kholis di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Kamis (4/12/2014) seperti dilansir liputan6.

Nur Kholis mengungkapkan, sebagaimana rencana, Jokowi dalam 100 hari pemerintahan minta dibangun istana presiden di Papua dengan tujuan untuk mendorong proses damai Papua.

“Itu agenda dan komitmen pemerintahan harus segera di wujudkan,” sambungnya.

Dengan dibangunnya pusat pemerintahan di Papua, kata Nur Kholis, diharapkan pemerintah lebih peka dan melihat secara langsung rawannya pelanggaran HAM yang terjadi disana.

“Kekerasan terjadi karena kuncinya penegakkan hukum itu,” ucapnya.

Nur Kholis berharap seluruh pimpinan di sana, tidak berhenti melakukan upaya perdamaian dengan komponen yang ada di Papua.

“Kami setuju kalau Papua damai, kalau ada kekerasan, kalau ada pidana umum proses penegakan hukum, tapi ini dialog perdamaian nggak dilakukan,” ucap Nur Kholis.

Diketahui, 2 anggota Brimob yang bertugas di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada Rabu 3 Desember 2014 sekitar pukul 10.00 WIT. Akibat penembakan tersebut, kedua Brimob bernama Aipda Thomson Siahaan dan Bripda Everson akhirnya meninggal dunia.

Bagikan artikel ini

Related posts

One Thought to “Pemerintah Didesak Segera Wujudkan Pembangunan Istana Negara di Papua”

  1. Takut Papua mau Merdeka Paling

Leave a Reply to Warldokdek MondokCancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.