Indonesia Timur Belum Memiliki Bengkel Pesawat
Jakarta – Penerbangan di kawasan indonesia timur memang sudah mulai relatif banyak, akan tetapi belum didukung oleh adanya tempat reparasi dan perawatan. Oleh karenanya, PT Garuda Maintenance Facility (PT GMF) berencana untuk membuka bengkel pesawat di kawasan tersebut.
“Belum ada perusahaan yang menawarkan jasa reparasi dan perawatan pesawat di wilayah timur Indonesia,” kata Direktur Utama PT Garuda Maintenance Facility (PT GMF) Richard Budihadianto kepada Tempo beberapa waktu lalu.
Richard mengungkapkan bahwa bengkel tersebut akan dibangun untuk memenuhi kebutuhan perawatan pesawat di wilayah tersebut.
“Itu untuk pesawat di Indonesia bagian timur. Kalau tidak di Makassar, ya, Manado,” tutur Richard,
Saat ini, kata Richard, penerbangan di kawasan indonesia timur sudah mulai padat dan kebanyakan didominasi oleh pesawat berbadan sedang.
“Saat ini lalu lintas udara di wilayah timur didominasi pesawat narrow body,” jelas Richard.
Richard mengungkapkan jika selama ini pesawat di indonesia kebanyakan melakukan reparasi di negara lain yakni di Singapura.
Adapun rencana tersebut akan diwujudkan setelah pembangunan bengkel pesawat di Bintan, Kepulauan Riau selesai. Kini PT GMF bekerjasama dengan PT Bintan Aviation Investment memang sedang membuka bengkel pesawat di Bintan dan diprediksi bakal selesai pada tahun 2016 mendatang.
Diketahui, saat ini ada sekitar 600 pesawat lebih yang melintasi Sabang hingga Merauke. Sedangkan jadwal penerbangannya ada sekitar 10 ribu jadwal penerbangan. [ak]