Sebagian Warga Papua Masih Gunakan Sistem Barter
Ferrianto mengungkapkan bahwa di Papu, sering kali dalam menentukan harga didasarkan pada apa yang mereka mau beli.

“Jadi semacam barter yang kemudian di konversi kepada moneter,” kata Ferrianto di Menara Kadin, Jakarta, seperti dilansir okezone, Kamis (8/1/2015).
Ferrianto menyebut bahwa kebiasaan masyarakat Papua tersebut berdampak pada perkembangan ekonominya.
“Kebiasaan masyarakat Papua yang masih belum menerapkan prinsip ekonomi yang benar, membuat nyali para investor untuk masuk ke Indonesia Timur pun menjadi ciut,” jelasnya.
Padahal, kata Ferrianto, saat ini pemerintah berperan untuk memastikan kepada para investor bahwa Indonesia Timur merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi perekonomian sangat baik.
“Perlu untuk mengubah kebiasaan masyarakat Papua yang belum memakai prinsip ekonomi dengan baik,” terangnya. [ak]