141 Desa di NTT Tidak Memiliki Sekolah
Kupang – Kualitas pendidikan di kawasan indonesia timur termasuk Nusa Tenggara Timur (NTT) masih sangat terbelakang. Faktor sarana pendidikan menjadi salah satu penyebab utama apalagi berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) NTT tahun 2014, sebanyak 141 desa/kelurahan tidak miliki Sekolah Dasar (SD) ataupun Madrasah Ibtidaiah (MI).
Kepala BPS NTT, Drs. Anggoro Dwitjahyono, M.Si, pendataan tersebut mengacu pada pendataan Potensi Desa (Podes) yang telah dilakukan sejak tahun 1980.
“Pendataan Podes 2014, dilaksanakan secara sensus terhadap seluruh wilayah administrasi pemerintahan terendah setingkat desa, yaitu desa, kelurahan, Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) dan Satuan Permukiman Transmigrasi (SPT) di Indonesia,” katanya, seperti dilansir pos kupang, 17/02.
Informasi terkait Podes tersebut, lanjut Anggoro, kemudian dikumpulkan melalui wawancara dan penelaahan dokumen di tingkat desa/kelurahan, kecamatan dan kabupetan/kota.
“Tujuan utama Podes adalah meneydiakan data tentang keberadaan, ketersediaan dan perkembangan potensi yang dimiliki setiap wilayah administrasi pemerintahan,” ucapnya.
Dari hasil Podes tersebut, tambah Anggoro, selain 141 desa yang tak miliki SD/MI, sebanyak tiga kecamatan juga tidak tersedia Puskesmas, 62 kecamatan tidak mempunyai pasar, dan lainnya. (as)