Daerah Sulawesi Tenggara 

Makanan Cepat Saji, Ancaman Serius Menurunnya Konsumsi Ikan Lokal

[foto: int]
[foto: int]
Kendari – Sebagai salah satu daerah penghasil ikan terbesar di Sultra, Kendari memiliki banyak jenis ikan yang bisa dikonsumsi. Namun sayangnya, makanan siap saji impor menjadi batu sandungan yang mengancam konsumsi masyarakat terhadap ikan lokal.

“Masyarakat kita sekarang lebih memilih makanan cepat saji yang praktis yang notabene bahan impor, maka hal ini bisa menurunkan laju konsumsi ikan kita,” kata Wali Kota Kendari, Dr. Ir. H. Asrun M.Eng. Sc., seperti dilansir KendariNews, 14/05/15.

Menurut Asrun, pemkot perlu melakukan terobosan baru untuk mempertahankan tingkat ketergantungan masyarakat terhadap hasil laut lokal.

“Saat ini, tingkat konsumsi ikan masyarakat Kota Kendari sudah cukup tinggi yakni 45,37 kg perkapita pertahun,” jelasnya.

Sementra itu, lanjut Asrun, rata-rata konsumsi 32 ,26 kg perkapita pertahun dan diharapkan ini tidak membuat konsumsi ikan warga kendari menurun.

“Jangan sampai ini turun,” harapnya.

Mengkonsumsi ikan, kata Asrun, bisa mencerdaskan yang mengkonsumsinya sehingga bisa mempercepat program Smart City kita. Karenanya, demi mendorong kreativitas masyarakat menciptakan menu makanan baru dengan bahan dasar ikan, pemkot menggelar lomba masak.

“Ini agar ibu-ibu bisa punya banyak pilihan dalam memasak ikan, supaya anggota keluarganya tidak bosan,” sambungnya. (as)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.