Pedagang Asli Papua Masih Berjualan Beralaskan Tikar
Nabire – Kondisi pasar yang ada di tanah Papua memang masih terlihat belum layak khususnya bagi mereka para pedagang asli Papua. Pasalnya, beberapa dari mereka masih banyak yang mengeluhkan akses pasar yang belum memadai.
Banyak dari mereka yang harus berdagang dengan beralas tikar serta ditemani terik matahari dan debu. Namun meski demikian, hingga kini pedagang asli Papua masih punya semangat untuk menjajakan barang daganganya di setiap pasar.
“Tempat yang layak adalah hal yang semestinya dilakukan pemerintah daerah sebagai keberpihakan kepada masyarakat asli Papua,” kata aktivis Solidaritas Pedagang Asli Papua, Zakarias Takimai seperti dilansir MajalahSelangkah, 15/06.
Zakariasmengungkapkan bahwa orang nomor satu di Indonesia, Joko Widodo sudah menjanjikan untuk membangun pasar di Jayapura, tetapi di daerah lain di Papua pedagang asli Papua masih berjualan beralaskan lantai.
“Salah satunya di Pasar Karang Tumaritis Nabire. Ini harus diperhatikan pemerintah daerah,” ungkapnya.
Dia menambahkan bahwa 90% mayoritas pedagang asli Papua di Nabire tidak menjajakan jualannya di tempat yang layak. Hal itu, menurutnya, diakibatkan karena beberapa faktor seperti pendapatan yang kurang menjadi penghambat untuk membayar pajak.
“Faktor lainnya seperti sampah yang kian banyak, mempersempit tempat parkir mobil arah SP dan mobil tujuan Dogiyai-Deiyai-Paniai, karena tidak ada terminal khusus,” terangnya. (as)