Budaya Papua 

Berpendidikan Tinggi, Cara Agar Perempuan Papua Terus Bereksistensi

[foto: int]
[foto: int]
Jayapura – Pada masa lalu, perempuan Papua menunjukkan eksistensi mereka dengan kreativitas mengayam noken, cawat, membuat payung tradisional, tikar, gelang, dan lainnya. Hal itu dilakukan sebagai upaya mereka menunjukkan eksistensinya sesuai dengan zamannya.

“Itu cara mereka untuk bertahan hidup dan menunjukkan eksistensi mereka. Semua yang mereka buat ada artinya bagi hidup mereka,” kata Sekretaris Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Papua (DPR-P), Mathea Mamoyao, seperti dilansir MajalahSelangkah, 23/07.

Karenanya, agar perempuan Papua terus bereksistensi, maka mereka harus terus menunjukkan eksistensinya. Ada banyak bidang yang bisa digeluti oleh perempuan Papua termasuk dalam bidang budaya, ekonomi, pendidikan, dan bahkan bidang politik.

“Perempuan Papua pada masa lalu tidak mengenal minder. Mereka bangga dan percaya dengan apa yang mereka punya dan apa yang mereka hasilkan,” ucap dia.

Mathea mengajak kepada perempuan Papua untuk tetap menunjukkan eksistensinya. Tentunya di zaman ini, mereka tidak harus melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan perempuan Papua masa lalu.

“Perempuan Papua masa kini, harus belajar hingga pendidikan tinggi dan tunjukkan kualitasnya,” jelasnya.

Menurutnya, berpendidikan tinggi bukan berarti harus meninggalkan nilai-nilai budaya yang baik, namun harus mempertahankannya sebagai fondasi.

“Budaya yang mendukung kehidupan zaman ini harus dipertahankan,” terangnya.

Mathea percaya bahwa kebangkitan perempuan Papua menunjukan kebangkitan Papua di masa depan.

“Kalau perempuan terdidik dan percaya diri maka akan berdampak pada anak-anak yang dia lahirkan,” tegasnya. (aS)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.