Budaya Gorontalo 

Tradisi Lebaran Ketupat di Gorontalo, 5.000 Makanan Gratis Disiapkan

[foto: int]
[foto: int]
Jakarta – Pasca lebaran Idul Fitri, ada tradisi unik yang selalu digelar setiap tahunnya di Gorontalo. Tradisi tersebut adalah tradisi Lebaran Ketupat yang tahun ini rencananya akan digelar di sepanjang jalan Yosonegoro, Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo pada Jumat (24/7/2015).

Bahkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo akan menyiapkan makanan gratis bagi 5.000 warga yang hadir. Makanan tersebut akan disiapkan oleh masing-masing SKPD di lingkungan pemprov dan setiap pengunjung bisa makan di lokasi tersebut.

“Lokasinya di simpang tiga Yosonegoro. Silahkan bagi warga yang melintas atau sedang bepergian merayakan lebaran ketupat untuk mampir dan menikmati makanan yang kami disiapkan,” kata Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, seperti dilansir Antara, 22/07.

Selain itu, kata Gubernur, acara tersebut juga akan dimeriahkan dengan hiburan rakyat dan beragam hadiah menarik bagi masyarakat.

“Ini kan tradisi tiap tahun dan kami lihat masyarakat banyak antusias untuk merayakannya. Kami ingin larut dalam kegembiraan dan perayaan itu,” ucapnya.

Gubernur juga memastikan jika Lebaran Ketupat kali ini akan lebih meriah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

“Selain mengunjungi sanak saudara mereka juga bisa mampir di stan pemprov,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Gorontalo Rifli Katili mengungkapkan, saat Lebaran Ketupat nanti ada beragam hiburan sudah disiapkan.

“Tidak ketinggalan yakni lomba pacuan kuda dan karapan sapi yang rutin digelar setiap perayaan ketupat di Yosonegoro,” ucapnya.

Diketahui, Lebaran ketupat merupakan tradisi masyarakat keturunan Jawa-Tondano (Jaton) di Gorontalo yang biasa digelar hari ke-8 Idul Fitri. Meski tidak saling mengenal dan tanpa hubungan kekeluargaan, masyarakat dari berbagai daerah bebas untuk bertamu, makan bahkan membawanya. (aS)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.