Maluku, Wilayah Strategis di Bidang Maritim dan SDA Kelautan
Ambon – Tak diragukan lagi bahwa posisi Maluku sangat strategis khususnya dalam bidang maritim dan pengembangan sumber daya kelautan. Namun tentunya hal itu perlu menjadi perhatian serius dan upaya besar dalam memakmurkan bangsa dan rakyat Maluku.
“Maluku merupakan wilayah penting di dunia pada masa silam bukan sekadar isapan jempol belaka,” kata pendiri Archipelago Solidarity Foundation Dipl.-Oek Engelina Pattiasina, seperti dilansir PR Senin (24/8/2015).
Menurutnya, hasil konfirmasi dari dokumen sejarah terlihat betapa pentingnya Maluku bagi perekonomian dunia.
“Sebagai contoh, peta pertama didunia dibuat Al Idrissy untuk kepentingan mencari wilayah penghasil rempah-rempah, yang tidak lain adalah Maluku,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, pentingnya peran Maluku pada masa lalu terlukis, pendirian bank pertama di Eropa juga sangat erat kaitannya dengan perdagangan rempah-rempah.
“Bahkan VOC yang terkenal karena perdagangannya, dibentuk untuk mengontrol perdagangan rempah yang bersumber dari tanah Maluku,” tuturnya.
Dia menuturkan bahwa untaian pulau-pulau nusantara saat ini, tidak lepas dari jejak pencarian rempah oleh bangsa asing di Maluku.
“Orang asing dari berbagai Negara ini berusaha mencari Maluku dan rempahnya, sehingga terbentuklah jalur yang dikenal sebagai jalur rempah (spice routes),” jelasnya.
Engelina berharap semua pihak terutama pemegang otoritas harus memastikan kekayaan Migas di Maluku, membawa perubahan nyata bagi kehidupan masyarakat Maluku.
“Kami harus tegaskan, Maluku merupakan provinsi kelautan yang kaya akan ikan, sehingga pemerintah harus dikoreksi, jika ingin menjadikan Maluku sebagai lumbung beras,” jelasnya. (aK)