Warga Papua dan Papua Barat Antri Ikut Program ‘Sunat’
Jayapura – Daftar antrean sirkumsisi (sunat) di beberapa wilayah di Provinsi Papua dan Papua Barat terus melonjak. Hal ini sebagai bentuk kesadaran masyarakat di dua provinsi tersebut untuk menghindari penyakit menular HIV / Aids.
“Tingginya animo lebih dikarenakan sosialisasi di Jayapura sudah hampir lima tahun,” kata Sekretaris Harian KPA Provinsi Papua Constant Karma, seperti dilansir Okezone, 06/10.
Karma menjelaskan, daftar antrean di Manokwari, Papua Barat lumayan banyak sedangkan Paniai dan Wamena belum terlalu karena sosialisasinya baru dilaksanakan.
“Jadi, targetnya belum terpenuhi, sedangkan Jayapura sudah terpenuhi sebab sosialisasinya lebih awal,” ucapnya.
Meski antrean banyak, Karma mengaku ada masalah yang menghambat yakni kekurangan alat sirkumsisi.
“Pada 2015 penggunaan alat sirkumsisi, Jayapura mendapat jatah 300, Wamena 200, Paniai sebanyak 100, dan Manokwari 200,” ungkapnya.
Diketahui, UNAIDS dan WHO merekomendasikan sunat bagi setiap laki-laki karena ini bisa mencegah penularan HIV pada waktu hubungan seks. (aK)