Daerah Ekonomi & Bisnis Papua 

Nasib Para Penambang Pribumi di Papua, ‘Terusir dari Wilayah Sendiri’

[foto: int]
[foto: int]
Dageuwo – Tak ada yang menyangkal jika tanah Papua memang menjadi wilayah yang kaya akan sumber daya alam, salah satunya tambang. Namun sayang, warga lokal belum bisa menikmati hasil kekayaan tersebut karena adanya dominasi perusahaan (lokal ataupun asing).

Ironisnya, warga lokal yang sudah melakukan penambangan tradisional dalam waktu yang lama, terpaksa harus ‘terusir’ karena adanya ijin yang diberikan kepada perusahaan tertentu untuk mengolah kekayaan tambang tersebut dengan peralatan yang canggih.

Tak banyak yang bisa dilakukan warga, hanya bisa menentang dan keputusannya terkadang tak berbeda dengan rencana awal. Belum lama ini, warga penambang Emas di sungai Degeuwo Paniai, menggelar aksi berjemur di bawah matahari.

Mereka seperti dilansir NabireNet, (31/10) menggelar aksi ini guna menyampaikan aspirasi penolakan terhadap rencana masuknya perusahaan tambang PT Madinah Qurataain di wilayah yang sudah menjadi mata pencaharian warga tersebut.

Para warga menolak hal itu karena mereka khawatir akan kehilangan mata pencaharian sebagai penambang yang telah digelutinya sejak lama. Gubernur Papua Lukas Enembe sendiri telah menyetujui jika wilayah tersebut sebagai wilayah penambangan rakyat.

Sementara itu, pihak PT Madinah Qurataain menilai jika aksi penolakan warga di Degeuwo ini didalangi oleh para pengusaha dan penambang liar yg beroperasi di wilayah itu. (as)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.