Hukum 

TNI Akan Tingkatkan Kekuatan Personel di Perbatasan Indonesia Timur

[foto: int]
[foto: int]
Jakarta – Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo memutuskan untuk meningkatkan gelar kemampuan dan kekuatan personel TNI di wilayah perbatasan. Keputusan tersebut diambil atas hasil kunjungan ke daerah perbatasan Maluku dan Nusa Tenggara Timur (NTT), beberapa waktu lalu.

“Kondisi pengamanan di daerah-daerah tersebut memang sedikit terlupakan,” kata Gatot, di Jakarta, seperti dilansir Republika, (07/01).

Saat ini, Panglima TNI menyebutkan mengungkapkan bahwa wilayah-wilayah terluar yang akan ditingkatkan diantaranya Pulau Lirang, Pulau Wetar, Pulau Kisar, dan Pulau Leti.

“Semua wilayah ini berada di Laut Timor, tepatnya masuk dalam administrasi Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku. Selain itu, ada pula Pulau Alor, yang berada di Nusa Tenggara Timur (NTT),” ujarnya.

Menurut Gatot, di tempat tersebut cuma ada dua (personel) TNI AL dan dua Babinsa (Bintara Pembina Desa), maka gelar kemampuan dan kekuatan perlu ditingkatkan.

“Ini yang terlupakan, khususnya dari TNI,” jelasnya.

Selain menambah personil, Gatot juga berharap adanya peningkatan kemampuan aspek radar, terutama di Pulau Saumlaki, Maluku Tenggara Barat, yang berbatasan langsung dengan Australia.

“Jika radar melihat pesawat masuk wilayah Indonesia, dia hanya bisa berdoa saja, semoga pesawat itu keluar dari Indonesia,” tuturnya.

Sebagai langkah awal, lanjut Gatot, pihak TNI akan segera meningkatkan gelar kekuatan dan kemampuan serta evaluasi di daerah-daerah tersebut.

“Salah satu rencana jangka pendek yang akan dilakukan adalah penambahan panjang landasan aju di salah satu bandara di Pulau Selaru, Kabupaten Maluku Tenggara Barat,” ucapnya. (as)

Bagikan artikel ini

Related posts

One Thought to “TNI Akan Tingkatkan Kekuatan Personel di Perbatasan Indonesia Timur”

  1. Wal Suparmo

    Indonesia masih mempunyai MOMOK KUNO ,bahwa ada negara lain yg akan menyerang SECARA MASSAL ndan FRONTAL. untuk MENGUASAI dan menaklukkan daerah yertentu.Padahal yg paling berbahaya bukan NEGARA tetapi KELOPOK TERTENTU yg berusaha menysup kedalam negara ini.

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.