Ekonomi & Bisnis Nasional 

KKP Ingin Bangun Kawasan Terintegrasi di 15 Pulau Perbatasan

[foto: int]
[foto: int]
Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berencana untuk melakukan pembangunan wilayah pesisir dan pulau terluar di seluruh Indonesia dengan terintegrasi. Prinsip utama yang dijadikan acuan adalah konsep terintegrasi, efisiensi, berkualitas, dan memiliki akselerasi yang tinggi.

Konsep pembangunan itu dinilai paling efektif karena memang berkaitan erat dengan masyarakat di sekitarnya serta sumber daya alam yang dimilikinya.

“Lokasi-lokasi tersebut dibangun dengan investasi,” kata Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti seperti dilansir mongabay, (15/02).

Rencanyanya, konsep tersebut akan diterapkan dalam pembangunan 15 pulau kecil dan kawasan perbatasan. Ke-15 lokasi tersebut adalah Pulau Simeulue, Natuna, Mentawai, Nunukan, Tahuna, Morotai, Biak Numfor, Sangihe, Rote Ndao, Kisar, Saumlaki, Tual, Sarmi, Timika dan Merauke.

“Jadi, kita dukung. Investasi yang ada adalah dalam bentuk pembangunan sentra bisnis kelautan dan perikanan,” sambungnya.

Susi berharap agar kehadiran sentra bisnis ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah pinggiran yang bertumpu pada komoditas kelautan dan perikanan. Selain itu, pihaknya sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp305 miliar yang dari APBN dan Dana Alokasi Khusus (DAK). (as_)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.