Menristekdikti: Mahasiswa Papua Jangan Hanya Jadi Penonton!
Jayapura – Menteri Riset Teknologi Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir mengatakan bahwa Presiden Jokowi inginkan percepatan pembangunan di Indonesia Timur, khususnya di Papua.
“Seperti pembangunan jalan trans Papua, nah ini baiknya pekerjanya itu dari teknik sipil keluaran kampus setempat, sehingga tidak jadi penonton,” kata Mohammad Nasir saat memberi kuliah umum di auditorium kampus Universitas Cenderawasih (Uncen, seperti dilansir Antara, Senin (18/4).
Dalam kuliah umum Masir bertajuk ‘Peranan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam meningkatkan SDM’ tersebut, Nasir menjelaskan banyak mengenai grand desain pendidikan tinggi di Indonesia. Salah satu yang dibicarakan adalah mengenai penghapusan kesenjangan diseluruh perguruan tinggi yang dimulai dari 2015 hingga 2025.
Selain itu, beberapa hal yang dibahas juga mengenai peruntukkan dosen, afirmasi dan pembukaan prodi yang berpotensi di daerah masing-masing. Kemudian, dalam sesi tanya jawab muncul pertanyaan mengenai beasiswa, afirmasi, rasio dosen dan permintaan saran prasarana untuk kampus Uncen tersebut dengan tujuan untuk mendorong peningkatan SDM di Papua.
Menanggapi hal itu, Menristekdikti Mohammad Nasir menegaskan bahwa pemerintah memberikan 20 persen alokasi beasiswa kepada perguruan tinggi di Indonesia. Sementara itu, mengenai usulan untuk melakukan penerimaan dosen dibidang prodi tertentu, pihaknya akan menyampaikan kepada Menpan RB.
Sementara itu, Ferdinand Risamasu dari dosen Fakultas Ekonomi Uncen mengatakan bahwa sebetulnya pihaknya sangat sayangkan karena Menristekdikti datang terlambat ke Papua setelah tiga tahun menjabat.
“Tapi kami apresiasi kunjungan bapak untuk meningkatkan SDM Papua,” kata dia. (as)