Hukum Papua 

Tuntut Pembebasan Tapol, Mahasiswa Uncen Palang Kampus

[foto: int]
[foto: int]
Jayapura – Kampus Uncen Jayapura di Kelurahan Yabansai, Distrik Heram kembali dipalang para  Mahasiswa. Mahasiswa yang menamakan dirinya Solidaritas Mahasiswa Peduli HAM dan Rakyat Papua mengancam tidak akan membuka palangan tersebut sebelum pihak Rektor Uncen Jayapura bertemu dengan para mahasiswa.

Aksi pemalangan tersebut berlangsung senin, 07 april 2014, sekitar pukul 08.00 WIT dan menyebabkan kegiatan perkualiahan lumpuh total. Mahasiswa yang hendak ke kampusnya masing-masing berbalik arah untuk pulang ke rumahnya.

Koordinator demo, Alfares Kapisa mengatakan, aksi pemalangan itu bisa berlanjut terus setiap harinya, apabila pihak Manajemen Rektor Uncen tidak menjawab tuntutan pihaknya. Tuntutannya tidak banyak, tuntutan mereka hanya mengenai pembebasan Tapol/Napol asal Papua, yang dalam aksi demo lalu adanya penangkapan oleh aparat polisi Polda Papua.

“Kami minta Manajemen Rektorat Uncen keluarkan satu teguran kepada Polda Papua, karena sudah merusak fasilitas Kantor Organisasi Mahasiswa Uncen, dan juga motor-motor milik mahasiswa dibanting,” tandasnya, Senin, (7/4).

Lebih lanjut, Dia menegaskan pihaknya sangat sayangkan, kenapa disiksa dan dipukul sampai berdarah.

“Kalau aparat keamanan terus siksa kami mahasiswa dan rakyat Papua, tentunya aparat sendiri yang membuat jurang pemisah antar kami rakyat Papua dengan Indonesia,” terangnya. (as)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.