OJK Ingin Jangkau UMKM Indonesia Timur
Ambon – Selama ini, pelaku usaha kecil atau UMKM di Indonesia timur seringkali mendapatkan kesulitan dalam mendapatkan sumber pembiayaan dari lembaga keuangan baik bank atau-pun bukan. Karenanya, pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana untuk memperluas jangkauannya di kawasan tersebut.
“Kita akan memperluas akses kepada pengusaha atau pelaku usaha kecil di daerah terutama Indonesia timur, melalui sejumlah program yang telah disiapkan oleh OJK,” kata Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Rahmat Waluyanto seperti dilansir ROL, (23/05).
Selama ini, ada beragam masalah yang ditemukan seperti sedikitnya fasilitas keuangan terutama di wilayah-wilayah yang jauh dari ibukota baik kabupaten ataupun provinsi. Sejumlah program yang akan dilakukan diantaranya adalah program Jaring (Jangkau, Sinergi, dan Guideline).
“Memang fokus kepada perekonomian nelayan serta program Laku Pandai atau layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif yang lebih umum untuk masyarakat luas,” jelasnya.
Menurutnya, program ini akan mendorong lembaga pembiayaan untuk memperbesar porsi pembiayaan ke arah sektor perikanan dan kelautan.
}Kita dorong salah satunya bagaimana sektor industri perikanan bisa kita tingkatkan dengan dukungan dari industri jasa keuangan,” ujar Rahmat.
Dia menambahkan, pihak OJK menargetkan penyaluran kredit untuk sektor kelautan dan perikanan sebesar Rp 9,2 triliun untuk tahun ini naik 24 persen dibanding realisasi tahun lalu yang hanya sebesar Rp 6,69 triliun.
“Kita arahkan untuk membiayai kegiatan bisnis yang ada di sektor keuangan dan kelautan,” ucap dia. (as)