Gubernur Maluku Pantau Persiapan Tour de Moluccas
AMBON – Jelang event balap sepeda internasional Tour de Molvccas (TdM) pada 18 – 22 September 2017, Gubernur Maluku, Said Assagaff meninjau langsung persiapan penyelenggaraan di Pulau Seram pada 17 – 19 Juli. TdM akan dilaksanakan dengan lima etape, antara lain, melintasi Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) dan Kota Ambon.
Peninjauan ini dimulai dari Kantor Bupati SBB, dilanjutkan ke Kantor Camat TNS (Teon Nila Serua), Maluku Tengah, selanjutnya menuju Bandara Wahai, Kobi. Di sana Gubernur dan rombongan beramahtamah sekaligus Temu Transmigran, lalu makan malam di Kediaman Bupati SBB. Turut serta Kepala Bappeda, Kadis Pariwisata, Kadis PU, Kadis Kesehatan, Kadis Kominfo, Kadis Kehutanan, Kadis PeRa, Kadis Koperasi, Kepala Balai Jalan dan Jembatan dan BPNB Daerah.
Gubernur merasa perlu melakukan pemantauan ini, mengingat waktu pelaksanaan TdM tinggal dua bulan. Selain pengecekan atas perbaikan jalan dan jembatan, Gubernur juga mengecek berbagai persiapan panitia lokal seperti kesiapan kepanitiaan, fasilitas-fasilitas dan berbagai kebutuhan yang terkait.
“Saya harus mengecek persiapan TdM sudah sejauh mana. Saya merasa harus cek kesiapan panitia, kesediaan berbagai fasilitas pendukung termasuk perbaikan jalan dan jembatan. Jalan di jalur SS yang melewati hutan Manusela rusak parah, saat ini sedang diperbaiki namun saya optimis akan selesai pada waktunya sehingga nantinya para atlit balap sepeda TdM bisa melewati jalur SS ini dan masyarakat juga bisa menikmatinya,” ungkap Gubernur.
Assagaff cukup puas dengan berbagai persiapan dalam rangka TdM dan berharap seluruh panitia dan aparat daerah bekerja lebih keras lagi demi suksesnya TdM. Kepada sejumlah panitia lokal, Gubernur meminta kiranya dapat menjadi tuan rumah yang baik. Kehadiran lebih dari 100 pembalap sepeda dari mancanegara ditambah dengan anggota rombongannya ke Maluku, merupakan momentum penting dan strategis untuk mempromosikan pariwisata Maluku.
“Tdm merupakan event yang sangat penting dan strategis untuk promosikan wisata Maluku ke dunia internasional. Kita ingin kehadiran para pembalap sepeda dan rombongannya dapat menjadi duta-duta yang mempromosikan Maluku kepada sahabat dan kerabatnya di negara masing-masing. Karena itu jangan sampai persiapan kita setengah-setengah. Kita harus siap dan jadilah tuan rumah yang baik serta mampu memberikan kesan yang baik pula,” ujarnya.
Dipastikan lebih dari 100 pembalap asing dari 34 negara atau lebih dari 20 klub akan mengikuti TdM. Negara-negara yang hadir antara lain, dari Benua Asia : Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Singapura, Taiwan, Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, Hong Kong, Mongolia, Kazakhstan, Kuwait dan Sri Lanka.
Dari Eropa berasalah dari Perancis, Italia, Rusia, Ukraina, Belanda, Irlandia, Spanyol, Inggris, Denmark, Slowakia, Jerman, Luxemburg dan Belgia. Selanjutnya Benua Afrika diwakili Maroko, Eritria dan Afrika Selatan. Oseania diwakili Australia dan Selandia Baru. Sedangkan dari benua Amerika diwakili Kolumbia dan Kanada.
Rute atau etape TdM antara lain: Etape I: Piru-Masohi 179,7 KM; Etape II: Waipia – Kobisonta 188,7 KM; Etape III: Bula – Wahai 153,8 KM; Etape IV: Masohi – Kairatu 142,4 KM dan Etape V: mengitari kota Ambon (Ambon Loop) yaitu Pantai Namalatu – Lapangan Merdeka 86,7 KM. Total jarak 751,5 KM.
“Perubahan rute atau etape sangat mungkin berubah karena terkendala faktor cuaca hujan. Kita lihat situasi dan kondisi dalam beberapa waktu ke depan. Jika cuaca membaik maka rute dan etape tetap seperti semula, namun jika cuaca tidak mengizinkan dan karena pertimbangan faktor lain, maka rute atau etape tertentu akan berubah,” beber Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, Ibu H. Saimima, yang juga Ketua Pelaksana Panitia TdM 2017.[GJ]