Ilustrasi Balap SepedaMaluku Olahraga 

Panitia Tour de Molvccas Tetapkan Lima Etape Dengan Jarak 714 KM

Ambon, indonesiatimur.co – Tim Teknis, Event Organizer dan sejumlah panitia Tour de Molvccas (TdM) 2017 telah menyelesaikan survei ketiga pada akhir Agustus 2017. Survei ketiga ini terkait koordinasi tim teknis dan event organizer dengan pemerintah kota/kabupaten terkait dan panitia lokal, kesiapan infrastruktur jalan-jembatan, akomodasi, kesiapan perhubungan terutama transportasi, kesehatan, jaringan komunikasi, jaringan listrik dan lainnya.

Ketua Pelaksana Tour de Molvccas (TdM), H. Saimima atau biasa disapa dengan Ibu Ona, menegaskan, persiapan telah mencapai hampir 80 % dan optimistis bisa mencapai 100% pada waktu pelaksanaan atau hari-H. Sebagian besar jalan-jembatan yang rusak termasuk jalan di kawasan Taman Nasional Manusela (SS) yang sebagian besar mengalami kerusakan, sedang dikerjakan dan Saimima optimistis selesai pada waktu pelaksanaan kegiatan Tour de Molvccas (TdM).

“Jalan dan jembatan yang akan dilewati para pembalap, sebagian besar bagus dan hanya mengalami kerusakan minor dan sudah diperbaiki. Yang sedang dikebut itu di Taman Nasional Manusela atau SS karena rusaknya cukup berat. Balai Jalan dan Jembatan yang menyelesaikan perbaikan jalan tersebut, optimistis, perbaikan selesai pada waktunya. Terkait dengan akomodasi, perhubungan, jaringan komunikasi dan lainnya, Insa Allah, telah siap, beberapa pekerjaaan masih dilakukan. Untuk itu semua panitia dan pihak terkait terus bekerja keras,” beber Bu Ona yang juga Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku.

Konsultan Teknis balap sepeda internasional yang juga menjadi konsultan teknis Tour de Molvccas, Jamaludin Mahmood, menegaskan pada Survei pertama dan kedua, etape II adalah Wapia-Bula (212 km). Para pembalap antara lain direncanakan untuk melintasi sekaligus membalap di Taman Nasional Manusela. Namun etape II Waipia – Bula ini dibatalkan.

“Pada survei ketiga yang kami lakukan pada akhir Agustus yang baru lalu, kami melihat cuaca yang kurang bagus dan diperkirakan masih buruk hingga September mendatang. Kami juga telah melihat medan jalan di SS atau Taman Nasional Manusela kurang memungkinkan untuk balap. Waktu perbaikan jalan yang sedang dikerjakan sepertinya tidak keburu. Kami akhirnya putuskan, etape II menjadi Wahai-Bula. Itu berarti nanti pembalap dan rombongan yang menginap di Masohi, pagi-pagi harus berangkat ke Wahai melewati SS tanpa balap,” ungkap Jamaludin yang juga komisioner atau wasit balap sepeda internasional yang diakui badan atau organisasi sepeda dunia UCI (Union Cycliste Internationale).

Direktur teknis balap sepeda dari Indonesia Grand Prix (IGP) yang berkedudukan di Jakarta ini juga menegaskan bahwa pihak pembalap dari 20 negara dengan tim atau rombongannya masing-masing, telah siap datang ke Indonesia melalui Jakarta dan Bali lalu menuju ke Ambon antara tanggal 15-16 September 2017. Kelas atau kategori yang dilombakan pada TdM 2017 adalah : King of Mountain, Sprint, General Individual Classification, Best Indonesia Rider, General Team Classification, Best Indonesian Team dan Daily Stage Winner.

Pihak panitia tingkat provinsi dan panitia di kabupaten-kota yang menyelenggarakan TdM 2017 telah sepakat dengan pihak penyelenggara teknis dan EO terkait penetapan lima etape balapan dengan total jarak 714 km.

Penetapan etape berikut rute-rutenya adalah sebagai berikut : Etape I Piru – Masohi (179,7 km), Senin, 18 September. Start : Kantor Bupati Seram Bagian Barat – KG Desa Neniari Jl. Trans Seram – Jl. Abd. Soulisa – Jl.Patimura – FINISH : Kantor Kementerian Keuangan, Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Maluku, Jl Patimura.

Etape II, Wahai – Bula (155,8 km), Selasa, 19 September. Start: Jl Port, Wahai – Jl.Yunus Makatita – Air Besar – Taman Nasional Manusela -Pasahari – Kobi – Samal – Hote – Jl.Wailola – Jl.Air Kabur Kabur – Finish : Rumah Dinas Bupati Bula Jl. Protokol.

Etape III, Bula – Wahai (153,8 km), Rabu, 20 September. Start : Pantai Gumumae, Bula – Bukit Saica – Jakarta Baru – Pura – Waimaital – Desa Waitila – Air Kobi – Persimpangan Kobi Mukti – Taman Nasional Manusela – Uhai – Polsek Wahai – Finish : Bandara Wahai.

Etape IV Masohi – WAipirit (141,5 km), Kamis 21 September. Start : Kantor Bupati Masaohi, Jl.Bandara – Jl.Patimura – JL. Abd.Soulissa – Jl.Dipo Negoro – Jl.Ponorogo -Jl.Trans Burney – Kuralele – Usiliapan – Negeri Samsuri – Jl.Trans Seram Elpaputih – Elpaputih – Seriholo – Hualoy – Negeri Latu – Kairatu – Desa Kamariang – Jl.Trans Seram Waimital – Finish : Pelabuhan Waipirit, Jl.Empat Maret Waipirit.

Etape V Pantai Namalatu – Ambon Loop/keliling kota Ambon (82,9 km), Jumat 22 September. Start : Pantai Namalatu Desa Latuhalat – Jl.Amat Lanet – Jl.Dr Malaiholo – Jl.Nora Saar Sopaqua – Jl.Siwabessy – Jl.Dr.Sitanala – Jl.Sultan Babullah – Jl.A.Y.Patty – Jl.Slamet Riyadi – Jl.DI Panjaitan – Jl.Tulukabessy – Jl.Jend.Sudirman – Jembatan Merah Putih – Jl.Dirjen Leimena – Jl.Syaranamual – Jl.Laksdya Leowattimena – Jl.WolterMonginsidi – Jl.Jend.Sudirman – Jl.Rijali – Jl.Diponegoro – Jl.Dr Sutomo – – Jl.A.Y.Patty ; Loop : Jl. Slamet Riyadi – Jl.Panjaitan – Jl.Tulukabessy – Jl.Rijali – Jl.A.Yani – Jl.Diponegoro – Jl.Dr Sutomo – Universitas Pattimura – Jl. Dr.Tamaela – Jl.Dr.Sitanala – Jl.St. Babullah – Jl.A.Y.Patty – Finish : Lapangan Merdeka, Jl.Slamet Riyadi, Ambon.

Ona dan Jamaludin berharap segenap masyarakat Maluku terutama masyarakat di Kota Ambon dan Pulau Seram menyambut kegiatan balap sepeda internasional, Tour de Molvccas, dengan antusias.

“Kegiatan olahraga berbasis pariwisata ini adalah sarana untuk promosi pariwisata Maluku. Maluku ini punya obyek wisata yang bagus-bagus tetapi kurang promosi. Karena itu, kita harus ciptakan banyak event nasional dan internasional seperti Tour de Molvccas agar dunia luar tahu tentang kecantikan Maluku dan mau datang ke Maluku,” demikian Ona berharap. ( it – 01)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.