Ekonomi & Bisnis Maluku 

Maluku Targetkan Pajak Rokok Tahun Ini Lebih Besar

Anthon Lailosa

Ambon, indonesiatimur.co – Menurut Kepala Badan Pendapatan Daerah Maluku Anthon Lailosa, ditargetkan pendapatan dari pajak rokok tahun 2017 akan mencapai Rp 103 Miliar. Pendapatan ini lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Kita targetkan sampai dengan Desember 2017 ini pendapatan dari pajak rokok akan mencapai Rp 103 Miliar. Walaupun begitu, pendapatan daerah dari pajak rokok hingga triwulan II Tahun 2017 baru mencapai Rp 36 Miliar,” ungkapnya.

Menurutnya, pendapatan daerah dari pajak rokok yang ditransfer dari pusat ini, sebesar 30 persen akan diserahkan ke provinsi, sementara 70 persen diserahkan ke kabupaten/kota.

“30 persen hasil pajak akan diserhkan ke provinsi, 70 persen ke kabupaten/kota,” kata Lailosa.

Selain pajak rokok, pendapatan daerah juga diperoleh dari pajak bahan bakar kendaraan. Pendapatan daerah dari pajak ini ditargetkan sampai dengan Desember 2017 mencapai Rp 88 Miliar.

“Targetnya Rp 88 Miliar, sampai dengan Triwulan II ini Rp 46 Miliar,” jelasnya.

Pendapatan daerah juga bersumber dari pajak balik nama kendaraan. Dan ditargetkan hingga desember 2017 Rp 74 Miliar, dengan pendapatan hingga triwulan II baru mencapai Rp 27 Miliar.

“Untuk pajak kendaraan ditargetkan mencapai Rp 68.7 Miliar hingga Desember 2017. Dan sampai dengan triwulan II sudah Rp 34 Miliar,” ujarnya.

Sementara itu, hingga saat ini pajak air permukaan yang ditargetkan Rp 550 juta, belum ada penghasilan. Hal ini dikarenakan pajak air permukaan masih terkendala nilai penerapan air dan aturannya.

“Memang agak terlambat dan semenjak tahun-tahun sebelumnya pajak ini tidak ada penghasilan. Baru di tahun 2017 ini ada kemajuan,” katanya.

Di tahun 2017 , Badan Pendapatan Daerah Maluku telah memproses Peraturan Gubernur atau Pergub terkait dengan air permukaan. Juga petunjuk teknis air permukaan pun masih dalam proses.

“Kita juga untuk penerapan pajak air permukaan kita lakukan survei di beberapa lokasi yakni di Kabupaten Maluku Tengah, Kota Tual, Namlea dan Kota Ambon,” pungkasnya. (it-01)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.