Budaya Maluku Maluku Utara 

Gubernur Lantik DPD Wanita Katolik Maluku-Malut

Ambon, indonesiatimur.co – Gubernur Maluku, Said Assagaff, Sabtu (10/2) bertempat di Kantor Paroki Hati Kudus, Batu Gantung, melantik Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Wanita Katolik Indonesia Maluku-Maluku Utara Periode 2017-2022.

Pada kesempatan tersebut, Assagaff berharap, tanggungjawab sebagai DPD dimaknai sebagai kesempatan untuk melakukan kebaikan, memberi waktu dan talenta bagi kemaslahatan bersama, sehingga tidak dilihat sebagai beban.

‘’Tanggungjawab ini diterima dengan gembira dan dalam semangat untuk terus bekerja dengan siapa saja agar mendatangkan kebaikan bagi semua,’’ pinta Assagaff.

Menurut Assagaff, melakukan kebaikan bukan berarti tanpa resiko. Ada berbagai pengorbanan yang mesti dilakukan. Terkadang harus membagi waktu di antara keperluan pribadi dan organisasi, diantara berbagai tanggungawab yang lain, baik di dalam keluarga, gereja maupun masyarakat dan tantangan dari dalam maupun dari luar.

‘’Tetapi dengan melihat setiap kepercayaan yang diberikan sebagai kesempatan untuk berbuat baik, maka pasti akan ada semangat dan tekad untuk terus memberikan yang terbaik dalam menjalankan amanah melalui DPD Maluku-Malut,’’ungkapnya.

Pada pergumulan agama-agama, masyarakat dan bangsa bahkan dunia, semakin kompleks dengan berbagai persoalan yang muncul di tengah-tengah masyarakat. Dirinya mencontohkan, kekerasan dalam rumah tangga, masalah kriminalitas, wabah penyakit, kerusakan lingkungan hidup, dan berbagai persoalan sosial lainnya.

‘’Ini membutuhkan partisipasi kita, termasuk Wanita Katolik di Wilayah Maluku-Malut. DPD Wanita Katolik yang merupakan aset gereja dan aset bangsa harus meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya melalui program-program yang menyentuh masalah-masalah riil yang sedang dihadapi Wanita Katolik pada khususnya dan persoalan perempuan pada umumnya,’’ papar Assagaff

Perempuan menurut Assagaff, harus terus berkembang dan maju. ‘’Pendidikan yang tinggi, jabatan yang tinggi bukan hanya monopoli kaum laki-laki, namun dengan semangat kemitraan laki-laki dan perempuan, berbagai persoalan yang dihadapi dapat diatasi secara bersama-sama,’’ kata Assagaff.

Dirinya juga berharap, DPD Wanita Katolik dapat menjalin kerjasama lintas agama, lintas instansi termasuk kerjasama dengan pemerintah dan swasta dapat terus ditingkatkan.

‘’Dalam dunia yang kian global ini, kita tidak bisa kerja sendiri-sendiri, kita perlu saling bekerjasama dan bersinergi dengan berbagai stakeholder,’’ tandas Assagaff. (it-01)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.