Daerah Maluku 

Plt Gubernur Minta Perencanaan di Kemenag Perhatikan Geografis Maluku

Ambon, indonesiatimur.co – Provinsi Maluku bukan daerah kontinetal, tapi daerah kepulauan, dengan 1.340 buah pulau yang terdiri dari 11 kabupaten kota, 118 kecamatan, 33 kelurahan dan 1.108 buah desa. Karena itu, jika ingin membiayai program Kementerian Agama (Kemenag) di daerah ini, harus juga diperhatikan kondisi geografis kepulauan Maluku.

Pernyataan tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Maluku Zeth Sahuburua, pada acara Rapat Kerja Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Maluku tahun 2018, dan Silaturahmi Pimpinan Lembaga Keagamaan, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda, di Kota Ambon, Senin (5/3/2018).

‘’Tentu dalam perencanaan anggaran, Maluku tidak mungkin kita sama dengan daerah-daerah di Pulau Jawa yang merupakan daerah kontinental,’’ tandas Sahuburua.

Dia katakan, dengan jumlah pulau yang banyak, Maluku butuh akses transportasi yang baik, sehingga pola yang dilakukan untuk pimpinan umat beragama di daerah-daerah kontinental seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi, tidak bisa diterapkan di Maluku, yang kondisi geografis menantang.

“Atas dasar itu Bapak Menteri, selaku pemerintah daerah, saya titipkan masalah transportasi ini, kebetulan ada Kepala Biro Perencanaan dari Kementerian Agama yang juga hadir di sini. Saya titip ini,” pinta Plt Gubernur kepada Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Menurut Sahuburua, setiap perencanaan yang dibuat harus tetap memperhatikan kondisi daerah ini, karena kita bukan daerah kontinental tetapi daerah kepulauan.

“Pak Menteri, ini titipan saya, mudah-mudahan ini menjadi perhatian bapak dan teman-teman di kementerian,” harap Sahuburua.

Selanjutnya, kepada Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Agama Provinsi Maluku, berkaitan dengan pemberkasan haji, Sahuburua katakan itu sudah ada di Maluku.

‘’Bukan hanya faktor kondisi daerah ini, tetapi juga jatah kuota haji di Maluku, juga harus bertambah. Karena kalau tidak bertambah bagaimana dengan orang-orang yang minta jatah haji selama ini. Ini adalah harapan kita, mudah-mudahan menjadi perhatian,’’ demikian Sahuburua. (it-01)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.