Daerah Maluku 

Dishub Ambon Perbaiki Rekayasa Lalu Lintas 

Ambon, indonesiatimur.co – Sejumlah masyarakat Kota Ambon mengeluh dengan adanya program rekayasa arus lalu lintas yang dilakukan Dinas Perhubungan Kota Ambon untuk daerah Batu Merah dan sekitarnya.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Ambon Robby Sapulette menjelaskan, rekayasa arus lalu lintas di buat untuk mendukung pembangunan proyek strategis nasional. Terkait kepadatan lalu lintas yang terjadi, menurutnya ada beberapa sebab.
“Volume kendaraan yang meningkat jadi sebab pertama. Kedua masih belum siapnya beberapa jalur jalan untuk beberapa titik,” ucap Robby saat di wawancarai,” Senin (30/7).

Robby menjelaskan simpang Batu merah dilakukan rekayasa lalu lintas karena bisa jadi simpul kemacetan terdapat pada titik ini.

Simpang Batu merah menjadi titik pertemuan antara arus kendaraan dari arah jalur alternatif jalan dari dalam kota menuju luar kota, serta pintu masuk para angkutan umum menuju terminal Mardika.

Untuk mendukung program ini, Robby mengerahkan tenaga petugas Dishub untuk turut mengatur kelancaran lalu lintas. Namun diakui keberadaan petugas ini tidak dapat berada di lokasi selama 24 jam.
“Kita kan tidak bertugas selam 24 jam, karena itu kami bekerja sama dengan pihak kepolisian lalu lintas untuk selalu memantau titik rawan kemacetan tersebut,” tandasnya.

Dia mengakui, untuk beberapa titik tersebut khusus daerah Batu merah akan diadakan sosialisasi guna pendekatan dengan masyarakat setempat, serta tokoh masyarakat.
“Sosialisasi ini dilakukan untuk membuat masyarakat di daerah tersebut dapat bekerja sama membantu melancarkan rekaysa lalu lintas ini agar lebih baik dari sebelumnya. Karena rekayasa sebelumnya di angap tidak berjalan dengan baik,” paparnya.

Dia menambahkan, titik yang rawan untuk kemacetan ini adalah pada daerah Batu merah.
“Karena titik ini merupakan titik fokus keluar masuknya kendaraan dari arah kota menuju luar kota, karena itu kami akan mengusahakan untuk titik rawan tersebut agar lebih difokuskan agar jumlah kemacetan tidak bertambah parah,” ujarnya. (it-02)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.