Agenda Ekonomi & Bisnis Maluku 

Transaksi Dagang Indonesia Capai USD 5,8 Juta

Ambon, indonesiatimur.co – Pameran dagang internasional, the 15th China-ASEAN Expo (CAEXPO) 2018, yang berlangsung di kota Nanning, Tiongkok sejak tanggal 12 – 15 September 2018, membawa berkah tersendiri bagi Indonesia,sebab transaksi dagang dan potential order yang didapat sebesar USD 5,8 juta. Ini diungkapkan Gerry Habel Hukubun, salah satu rekanan Duta Besar RI Untuk Republik Rakyat Tiongkok, Djauhari Oratmangun, yang turut mendampinginya pada ajang internasional tersebut.
” Indonesia meraih transaksi yang sangat signifikan pada ajang tersebut. Nilai transaksi dagang dan potential order sebesar USD 5,8 juta dolar,”jelasnya.

Tidak saja itu. Menurutnya, Indonesia juga mengalami keuntungan dengan adanya, penandatanganan Letter of Intent kerjasama investasi antara Pacific Construction Group (China) dan PT Farmindo International Sentral Teknologi (Indonesia), senilai USD 5 Miliar.
“Duta Besar RI untuk Republik Rakyat Tiongkok merangkap Mongolia, Djauhari Oratmangu, sangat menghargai berbagai upaya yang dilakukan Kementerian Perdagangan RI, bersama para pelaku usaha lainnya yang tidak pernah lelah mempromosikan berbagai produk Indonesia, ke para konsumen di Tiongkok,”tandasnya.

Dikatakannya, kerja keras tersebut terbukti membuahkan hasil yang sangat memuaskan. Nilai sementara transaksi perdagangan pada partisipasi Indonesia tahun ini mencapai USD 5,8 juta. Meningkat sebesar 95 persen, dari nilai transaksi yang diperoleh pada partisipasi tahun 2017.

Dua hari jelang pameran dagang itu, kata Gerry, Dubes Djauhari, turun langsung meninjau berbagai persiapan di Paviliun Indonesia, didampingi Atase Perdagangan KBRI Beijing. Keduanya turut mengawal partisipasi Indonesia pada salah satu pameran dagang terbesar di Tiongkok itu. “Dari hasil pameran, produk Indonesia yang paling diminati adalah produk sabut kelapa, yang dibawa oleh wakil dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara. Tingginya nilai transaksi yang diperoleh Indonesia didominasi oleh produk ini, yang digunakan antara lain sebagai bahan baku pembuatan jok mobil. “Adapun produk Indonesia lainnya yang diminati para pengunjung antara lain furniture, food and beverages, fashion, home décor dan consumer goods.” sebutnya.

Sementara itu, ketika pelaksanaan Trade Tourism and Investment Forum, tanggal 13 September 2018, telah dilakukan pula penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara Pacific Construction Group (China) dan PT Farmindo International Sentral Teknologi (Indonesia). “Kerjasama ini mencakup bidang investasi Industrial Park di Belitung senilai USD 5 milyar. Pacific Group Construction merupakan salah satu investor besar di China yang bergerak di bidang konstruksi pembangunan kawasan industri. Perusahaan ini juga merupakan sponsor utama CAEXPO 2018. Adapun PT Farmindo International Sentral Teknologi merupakan perusahaan Indonesia yang bergerak di bidang inovasi teknologi.(it-01)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.