Daerah Maluku Nasional 

Gubernur Maluku Buka Seminar Nasional Perhutanan Sosial dan Rempah-Rempah

Ambon, indonesiatimur.co – Gubernur Maluku, Said Assagaff, pada Jumat (9/11) membuka Seminar Nasional Perhutanan Sosial dan Rempah-Rempah Provinsi Maluku Tahun 2018 dengan Tema:”Peluang dan Tantangan Pembangunan Usaha Rempah-Rempah Berbasis Perhutanan Sosial/Masyarakat.” yang dilaksanakan di The Natsepa Hotel.

Dalam sambutannya Gubernur mengatakan, implementasi program perhutanan sosial merupakan dari program Nawacita Pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam rangka mendukung pemerataan ekonomi dan mengurangi ketimpangan masyarakat, serta menciptakan keharmonisan antara peningkatan kesejahteraan rakyat dan pelestarian hutan melalui pemanfaataan tiga pilar yakni, lahan, kesempatan usaha, dan sumber daya manusia.

“Melalui program perhutanan sosial ini, tentunya kita dapat mengembangkan dan menggalakkan kembali program kejayaan rempah-rempah, berupa cengkeh dan pala Maluku, yang dapat dikembangkan melalui alternatif peningkatan produksi cengkeh dan pala melalui pola ekstensifikasi, dengan memanfaatkan lahan kehutanan dalam
mengembangkan sistim agroforestry, dimana pada lahan yang sama ditanam secara bersama-sama antara tegakan hutan dan tanaman pertanian,”jelasnya.

Dirinya berharap, kehadiran perhutanan sosial melalui pemberdayaan
kelompok masyarakat di sekitar kawasan hutan, dapat memberikan peluang bagi petani rempah-rempah di Maluku untuk menijamin keberlanjutan produksi, sekaligus meningkatkan produksi rempah- rempah Maluku.

Gubernur mengatakan, kegiatan Seminar Nasional Perhutanan Sosial dan Rempah-Rempah ini dapat dijadikan sebagai upaya untuk mengembalikan kejayaan rempah-rempah di Maluku, melalui peran Pentahelix (Academic, Business Community, Government dan Media) untuk menyatukan
persepsi sekaligus  mengidentifikasi langkah-langkah strategis untuk meningkatkan produksi rempah-rempah, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (it-01)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.