Ekonomi & Bisnis Hot Maluku 

MenKeu Sri Mulyani: Maluku Harus Dapat Perlakuan Khusus

Saumlaki, indonesiatimur.co – Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, usai meresmikan jembatan Leta Oar Laran, mengatakan tekadnya untuk memberikan keadilan anggaran bagi Maluku. “Setelah saya datang dan melihat langsung kondisi Maluku secara umum, dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) khususnya, dimana luas lautnya lebih besar dari daratan, maka kita harus memberi perhatian khusus bagi Maluku,”tandasnya kepada wartawan, setibanya di Pulau Larat, usai meresmikan jembatan Leta Oar Laran,pada Kamis (10/01).

Dengan senyum khasnya, menteri keuangan terbaik dunia ini menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Maluku, Said Assagaff dan Bupati Maluku Tenggara Barat (MTB) , Petrus Fatlolon, karena dengan segala upaya berusaha membangun daerahnya dengan tantangan yang beda dari daerah lain di Pulau Jawa, Sumtera, Kalimantan dan Papua.
“Sekembalinya saya dan Pak Basuki ke Jakarta, kami akan melaporkan kondisi yang kami lihat saat ini kepada Presiden RI Joko Widodo, serta memperbaiki formula perhitungan dan pembagian anggaran yang selama ini diterapkan Pemerintah Pusat. Hal itu penting diperbaiki, guna mencerminkan keadilan berdasarkan perpindahan daerah di Indonesia,” ujarnya.

Dari kondisi geografis Maluku dan dari hasil peninjauannya, Menkeu mengatakan, Maluku harus mendapatkan perlakuan khusus.

Dengan diresmikannya Jembatan Leta Oar Laran, ia melihat ada manfaat besar bagi daerah. “Saya berharap kucuran anggaran melalui transfer ke daerah, apakah itu ke kabupaten melalui DAU/DAK, non fisik maupun fisik, dan dana desa, harus bisa dinikmati oleh masyarakat.
Termasuk dana-dana yang diokasikan oleh PUPR, Kementrian Perhubungan, Kesehatan. Semua diberikan perhatian kepada pemerintah kabupaten-kabupaten yang masih memiliki keturunan sebagai daerah tertinggal,” terangnya.

Dia menegaskan, apa yang dilakukan agar semua bisa bersama-sama melihat hasil pembangunan. Karena jika suatu daerah itu maju, maka berdampak terhadap investasi. Dimana dengan investasi bisa mengelola keuangan negara untuk pembangunan dan mengurangi kemiskinan.

“Apa yang disebut dengan subjek perbedaan atau kesetaraan kesejahteraan, sparitas antara daerah atau golongan pendapatan bisa diminimalisir,” terangnya. (it-01)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.