Daerah Maluku 

Kunjungan Kanonik Uskup Diosis Amboina Ke Tanimbar, Serukan Persaudaraan Sejati

Saumlaki, indonesiatimur.co – 

Uskup Diosis Amboina, Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC dalam melakukan Kunjungan Kanonik di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, bumi yang bertajuk Duan Lolat, pada Jumat (06/11/2020), menyerukan Ensiklik Paus Fransiskus, Fratelli Tutti, yakni persaudaraan dan persahabatan bersama yang telah dipublikasikan di Vatikan sejak tanggal 4 Oktober 2020 lalu.

Hal tersebut diungkapkan Uskup Mandagi saat diundang oleh Bupati Kepulauan Tanimbar, Petrus Fatlolon dalam kesempatan jamuan makan siang bersama yang bertempat di ruang rapat kediaman Bupati siang tadi.

Mandagi mengatakan, dalam agenda yang dijalaninya beberapa waktu lalu, dirinya mengunjungi Menteri Kordinator Politik, Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkopolhukam) bersama Panglima TNI di Jakarta, guna membicarakan persoalan kekerasan kemanusiaan di Papua. Menurutnya, dalam mengatasi konflik yang terjadi di Papua, pihak gerejalah yang harus mengambil inisiatif tentang permasalahan tersebut. Dirinya bahkan menyurati Paus Fransiskus di Vatikan untuk menyerukan bahwa hanya dengan berdialog, masalah Papua bisa diselesaikan, dan bukan dengan cara kekerasan.

“Saya senang bertemu dengan pemerintah karena pemerintah adalah bagian penting untuk menyelesaikan banyak masalah. Untuk itu saya ketemu dengan Panglima dan juga Menkopolhukam dan suara saya bergema sampai ke Vatikan untuk menyerukan bahwa hanya dengan dialog, masalah Papua bisa diselesaikan, tidak bisa dengan kekerasan,” ungkap Mandagi.

Ia menjelaskan, saat menemui Menkopolhukam dan Panglima TNI, dirinya bahkan meminta aparat keamanan TNI maupun Polri yang bertugas di Papua agar tidak menggunakan jalan kekerasan, dan siapa saja yang bertugas disana, harus diseleksi secara baik dan harus memiliki kemampuan psikologis yang baik.

“Jangan sembarangan aparat yang datang kesana. Mereka harus bisa mendekati manusia atau masyarakat disana dengan cinta. Sama halnya juga para pastor ataupun suster yang pergi kesana harus mendekati masyarakat dengan cinta. Jangan memandang orang lain sebagai objek atau barang. Disitulah relasi baik yang diajarkan oleh setiap agama,” ujarnya.

Dirinya mencontohkan, di kesempatan kunjungan Kanoniknya ke Tanimbar dan menghadiri jamuan tersebut, maka hal tersebutlah yang menjadi salah satu contoh dari bentuk persaudaraan sejati, yang senada dengan Ensiklik yang dikeluarkan Paus Fransiskus tentang Fratelli Tutti, yakni ‘persaudaraan dan persahabatan bersama’ yang telah dipublikasikan di Vatikan sejak tanggal 4 Oktober 2020 lalu.

“Hal ini harus selalu dipertahankan dan dijaga dengan baik. Seperti ensiklik yang bagus dari Paus Fransiskus, Fratelli Tutti. Semua adalah bersaudara dan hal ini harus didukung juga oleh seluruh umat di dunia. Ada perbedaan itu tak masalah. Kita semua bersaudara karena kita lahir dari satu Allah dan kita memiliki daging yang sama jadi kita harus bersaudara,” ujar Mandagi.

Dirinya juga mengingatkan agar selalu berhati-hati, jangan sampai di kemudian hari, ada penyusup yang sengaja membuat perpecahan di Tanimbar. Hal tersebut diingatkan dirinya karena menurutnya, dunia sekarang dengan adanya pengaruh media yang menyebabkan adanya hoax dimana-mana sehingga terkadang bisa membuat sesuatu yang benar menjadi salah dan sebaliknya dengan mudah.

“Saya senang karena kedatangan saya disini mengungkapkan adanya persaudaraan sejati disini. Saya berharap persaudaraan ini harus selalu dijaga dengan baik. Saya selalu mendoakan hal ini,” tutup Mandagi. (it-03)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.