Merawat Toleransi Beragama se’Maluku, Mgr. Seno Ngutra Ajak Tokoh Lintas Agama ke Tanimbar
Saumlaki, indonesiatimur.co – Dalam melakukan kunjungan Kanonik ke Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Uskup Diosis Amboina, Mgr. Seno Ngutra, Pr., turut mengajak dua Tokoh Lintas Agama untuk turut mendampinginya dalam sebuah misi besar, yakni menjaga dan merawat kerukunan/toleransi hidup antar umat beragama, khususnya di wilayah Provinsi Maluku.
Kedua Tokoh Lintas Agama yang ikut serta bersama Uskup Diosis Amboina dalam kunjungan Kanonik tersebut adalah Ketua Majelis Ulama (MUI) Provinsi Maluku Abdulah Latuapo bersama Ketua Parisada Hindu Dharma Provinsi Maluku Dr. I Wayan Sutapa.
Saat ditemui media ini, Uskup Diosis Amboina menjelaskan jika kunjungan Kanonik yang dilakukan dirinya dengan turut mengajak Tokoh Lintas Agama tersebut guna bersama-sama bergandengan tangan untuk memberikan contoh dan teladan kepada masyarakat tentang betapa penting dan indahnya menjalin hubungan toleransi yang harmonis, berlandaskan hukum cinta kasih, meskipun berbeda latar belakang agama.
“Tanimbar harus membuktikan bahwa menjadi penduduk dengan jumlah penganut agama mayoritas Kristen tetapi paling baik dalam mengelola keberagaman, mengelola toleransi, dan memiliki cinta kasih akan sesama yang tinggi,” ungkap Uskup dalam keterangan pers kepada awak media di Saumlaki, Rabu (18/05/2022).
Dalam kesempatan yang sama, Ketua MUI Provinsi Maluku Abdulah Latuapo, juga mengatakan bahwa pihaknya turut menyambut baik ajakan Uskup untuk berkunjung ke Tanimbar serta wilayah lainnya di Maluku. Dengan berkunjung ke Tanimbar, bukan hanya Uskup yang bertemu dengan umatnya, namun momen tersebut juga disempatkan Ketua MUI dengan melakukan dialog dan bertatap muka bersama para Jamaah Muslimin maupun Jamaah Muslimah di kabupaten ini.
“Kesempatan ini, kami juga bisa berikan pencerahan bagi umat kami. Perjalanan ini adalah perjalanan spiritual. Salah satu misi yang disampaikan Bapak Uskup adalah misi kerukunan dalam hidup beragama. Toleransi itu tidak bisa terjadi tanpa diupayakan dan direncanakan. Masyarakat akar rumput pun bisa jadikan ini sebagai contoh untuk hidup rukun dan damai, karena itu adalah kebutuhan primer kita,” tandas Ketua MUI.
Begitu juga dengan Ketua Parisada Hindu Dharma Maluku Dr. I Wayan Sutapa. Dimana dirinya sangat berterima kasih atas gagasan kunjungan bersama tersebut, dengan motto Duk Inn Altum yang artinya, “Bertolak ke Tempat Yang Lebih Dalam” yang memberikan makna bahwa seorang pemimpin umat harus selalu melihat umatnya lebih dalam lagi.
“Kami tidak ragu dengan komitmen itu. Yang terpenting bagi kami adalah memajukan Provinsi Maluku sebagai katong pung tanah tumpah darah,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Uskup Wilayah KKT dan MBD, RD. Simon Petrus Matrutty, menjelaskan kalau kunjungan Kanonik Uskup Diosis Amboina tersebut lebih pada bernuansa syukuran. Ada berbagai agenda kegiatan yang akan dilakukan Monsenyur Seno Ngutra selama tujuh hari di Tanimbar. Agenda tersebut salah satunya adalah penerimaan Sakramen Krisma kepada Umat di Paroki Alusi.
“Spirit kerjasama yang ditunjukan Bapak Uskup dengan menggandeng para pimpinan umat lintas agama sangat baik. Untuk itu kedatangan para tokoh agama di Duan Lolat ini, kami sangat mengapresiasi dan tentu kami juga akan memberikan pelayanan terbaik kami,” tandas RD. Matrutty. (it-03)