Daerah Maluku 

Pemkot Ambon Raih Penghargaan Penyaluran DD Tercepat Di Maluku

Ambon, indonesiatimur.co – Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Perbendaharaan Provinsi Maluku, pada Senin (22/02/2021) menyerahkan penghargaan Penyaluran Dana Desa (DD) Tercepat tahun anggaran 2021 kepada Pemerintah Kota Ambon.

Penghargaan ini diserahkan langsung Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Maluku, Noor Faisal Achmad kepada Walikota Ambon, saat apel bersama di Balai Kota Ambon.

Menurutnya, pada tanggal 9 Februari lalu pemerintah pusat melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Ambon telah menyalurkan dana desa tahap pertama tahun anggaran 2021 sebesar Rp. 1,27 Miliar untuk 5 desa di Kota Ambon yaitu Desa Ema, Galala, Hatiwe Kecil, Hunut, dan Poka.

Selain itu juga telah disalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana desa sebesar Rp. 216,9 juta untuk kelima desa tersebut, sehingga diakui sebagai kota yang tercepat di Maluku.

“Penyaluran dana desa tahap pertama merupakan awal dari serangkaian  proses panjang dari penyaluran dana desa tahun 2021. Pemkot Ambon telah melakukan awal yang baik, dan ini  perlu dilanjutkan pada penyaluran dana desa dan BLT di desa-desa yang lain dan juga ditahap berikutnya. Begitu juga dengan desa ” terangnya.

Dirinya mengatakan agar desa yang sudah menerima DD dan BLT, dapat segera merealisasikan penggunaannya, sehingga masyarakat dapat menikmati hasilnya, dan juga DD dan BLT tahap selanjutnya dapat disalurkan.

Selain itu, Kakanwil berharap agar penghargaan kepada Pemkot Ambon dapat mendorong pemerintah kabupaten/kota yang lain untuk segera melakukan langkah-langkah percepatan dalam penyaluran dana desa. “Dengan percepatan penyaluran dana desa diharapkan dapat dirasakan oleh masyarakat dan nantinya memberikan multiplier effect bagi pemulihan ekonomi masyarakat,” tandasnya.

Sementara itu, Walikota Ambon, Richard Louhenapessy mengakui, dengan adanya penghargaan tersebut menunjukkan bahwa seluruh aparatur di Lingkup Pemerintah Kota Ambon telah menunjukan kinerja yang luar biasa sehingga menjadi contoh bagi Maluku maupun di tingkat nasional.

“Saya berikan apresiasi kepada seluruh kades, lurah, raja yang telah bekerja keras sehingga bisa mendapatkan penghargaan ini,” akuinya.

Walikota mengakui, sebenarnya dana tersebut sudah bisa disalurkan dari Kanwil tapi karena kebijakan dari Kementerian bahwa dana desa harus dialokasikan 8 persen untuk kepentingan penanganan Pandemi covid-19, sehingga agak terlambat dan harus beradaptasi.

“Penghargaan ini hanya bonus bukan tujuan. Kalau kita bekerja secara maksimal, maka bonus itu akan datang dengan sendirinya.
Kerja keras dan tanggung jawab, bonusnya itu adalah promosi dan apresiasi. (it-02)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.