Daerah Maluku 

Pemkot Ambon Gelar Musrenbang RKPD Tahun 2022

Ambon, indonesiatimur.co – Pembangunan daerah kota Ambon tahun 2022, diarahkan dalam tema “Mempercepat Pemulihan Ekonomi Masyarakat Melalui Peningkatan Sektor Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Dan Ketahanan Pangan, Dengan Didukung Oleh Infrastruktur Yang Berkualitas”.

Hal ini disampaikan Wakil Walikota (Wawali) Ambon, Syarif Hadler, saat membuka Musyarawah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Ambon tahun 2022, yang digelar Rabu (07/04/2021) di Hotel Marina.

Kegiatan ini dihadiri oleh, unsur Forkopimda Kota Ambon, Pimpinan dan Anggota DPRD, Pimpinan OPD, Camat, Kades/Raja, dan Lurah, serta para pemangku kepentingan lainnya.

Wawali jelaskan, perencanaan pembangunan daerah kota Ambon tahun 2022 merupakan tahun kelima sekaligus tahun terakhir dalam tahapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) kota Ambon tahun 2017-2022, dalam upaya mewujudkan visi Ambon yang Harmonis, Sejahtera dan Religus.

“Oleh sebab itu, Musrenbang kali ini memilki makna yang penting dan strategis karena merupakan penjabaran tahun kelima atau tahun terakhir dari RPJMD Kota Ambon 2017-2022,” katanya.

Dikatakan, program pembangunan tahun 2022 antara lain, diarahkan untuk meningkatkan capaian standar pelayanan minimal, mempercepat penanganan dan pencegahan dampak covid 19, meningkatkan kualitas infrastruktur pariwisata dan ekonomi kreatif, peningkatan ketahanan ekonomi, ketahanan pangan berkelanjutan, peningkatan kualitas lingkungan hidup, ketahanan terhadap bencana dan perubakan iklim, peningkatan SDM, serta harmonisasi sosial.

Sejalan dengan itu, lanjut wawali, target pencapaian sasaran strategis pembangunan kota ambon tahun 2022 diukur dengan menggunakan indikator ekonomi makro, yakni pertumbuhan ekonomi ditargetkan pada kisaran 2,5-3 persen, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita ditargetlan pada kisaran Rp 17,5 – 20 Juta, tingkat partisipasi angkatan kerja ditargetkan pada kisaran 65 – 70 persen, tingkat pengangguran terbuka ditargetkan pada kisaran 12,5 – 15 persen, presentase penduduk miskin ditargetkan pada kisaran 7-8 persen serta Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ditargetkan pda kisaran 80,10 – 82 persen.

“Seluruh target pembangunan tersebut disusun adaptif terhadap situasi pandemi covid-19 yang kita hadapi ” tukasnya.

Menurut Wawali, selain target pembangunan tersebut, peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan dan pencapaian standar pelayanan minimal daerah adalah hal yang hakiki yang harus dilakukan pemerintah.

“Capaian standar pelayanan minimal kota Ambon tahun 2022 diantaranya; Pendidikan untuk semua dengan tiga indikator dan target capaian 100 persen, kesehatan yang berkelanjutan dengan 12 indikator dan target capaian 75 persen, pekerjaan umum dan penataan ruang yang berkualitas dengan dua indikator dan target capaian 100 persen, perumahan dan kawasan pemukiman yang layak dengan dua indikator dan target capaian 75 persen, ketentraman dan ketertiban umum dan perlindungan masyarakat yang berkelanjutan dengan lima indikator dan target capaian 80 persen, kesejahteraan sosial yang berkelanjutan dengan lima indikator dan target capaian 100 persen, serta tata kelola layanan publik yang optimal dengan target capaian 100 persen,” tandasnya. (MCAMBON)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.