Senin, Disperindag Maluku Gelar Pasar Murah Mobile
Ambon, indonesiatimur.co – Jelang hari Raya Idul Fitri, kebutuhan masyarakat akan beberapa bahan kebutuhan pokok semakin meningkat. Meningkatnya kebutuhan seringkali dibarengi dengan kenaikan harga barang. Sedangkan daya beli masyarakat tidak sama. Ada yang mampu beli, ada yang tidak.
Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Maluku melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag), akan menggelar pasar murah mobile,mulai Senin (03/05/2021) hingga 4 hari kedepan. Pasar murah akan ditandai dengan pelepasan kendaraan, di halaman kantor gubernur Maluku.
Menurut Kepala Dinas Perindag, Elvis Pattiselano, ada 35 titik di Pulau Ambon yang akan menjadi lokasi penjualan. “Pasar murah saat ini tidak seperti dulu yang hanya di satu lokasi, dan para pembeli akan datang. Kali ini akan sama seperti waktu pasar murah jelang Natal, dimana kami yang datang dengan membawa paket. 35 titik di Desa muslim yang ada di Pulau Ambon, antara lain, 13 di Maluku Tengah dan 22 titik di Kota Ambon ,”jelas Kadis di ruang kerjanya pada Kamis (29/04/2021).
Dikatakannya, sesuai arahan Sekda, data yang dipakai untuk pasar murah ini adalah data PKH dari Dinas Sosial. Jadi yang beli benar-benar terdaftar sebagai keluarga miskin.
“Tidak semua keluarga yang terdaftar dalam PKH bisa ikut membeli. Hal ini disebabkan keterbatasan paket. Jadi kami bekerjasama dengan lurah dan kepala desa. Merekalah yang menentukan keluarga mana yang benar-benar bisa membeli paket psar murah. Ini sama seperti natal kemarin. Dan semuanya berjalan lancar. Tidak ada komplain, karena yang beli, benar-benar orang yang terdata,”terangnya.
Kadis menjelaskan, paket yang dijual itu terdiri dari telur satu rak, minyak goreng, tepung terigu dan gula. “Kalau nilai sebenarnya dari paket itu, Rp 128 ribu. Tetapi masyarakat hanya membayar Rp 50ribu saja,”ungkapnya.
Dia mengakui, pasar murah mobile ini menguras tenaga pegawainya. Namun mereka lebih memilih penjualan mobile karena lebih efektif dan tepat sasaran. “Pasar murah memang melelahkan. Kami membagi dalam 2 tim. 1 tim ke Maluku Tengah, 1 tim ke Kota Ambon. Setiap hari masing-masing tim harus mendatangi 4-5 titik. (it- 02)