Kesehatan Maluku 

Dinkes MBD Langsung Tangani Anak Gizi Buruk di Babar Timur

Tiakur, indonesiatimur.co – Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) langsung turun tangan atasi persoalan gizi buruk yang dialami Johan Seralurin di kecamatan Babar Timur

Menurut Kepala Dinas Kesehatan MBD , Doni Louira, berdasarkan laporan petugas puskesmas Ahanari, Kecamatan Babar Timur, Johan diketahui mengalami kurang gizi pada usia 56 bulan, tepatnya pada Januari 2020, saat melakukan pemeriksaan kesehatan di Posyandu Desa Analutur.

“Sejak Januari 2020 saat dibawa ke posyandu, anak tersebut diketahui mengalami gizi buruk. Saat itu petugas puskesmas Ahanari langsung melakukan perawatan sejak hingga April 2020 atau pada saat dia berusia 59 bulan, dan statusnya sudah menjadi gizi baik,”jelas Kadinkes,pada Minggu (02/05/2021).

Karena telah berusia lebih dari lima tahun, berarti anak tersebut bukan balita lagi, sehingga tidak lagi dibawa ke posyandu. Hal ini yang menyebabkan perkembangan kesehatannya diluar pantauan petugas puskesmas.

Setelah mengetahui kondisi terakhir anak tersebut, Kadinkes langsung menghubungi bidan di puskesmas Ahanari untuk mencari dan membawanya ke puskesmas Letwurung agar segera mendapat perawatan.

” Sebelumnya Bidan puskesmas Ahanari beberapa waktu lalu telah menemui anak tersebut dan berkoordinasi dengan org tua serta keluarganya di Analutur dan Wakpapi. Tetapi mereka agak berkeberatan untuk anaknya dirawat inap. Bahkan untuk berkoordinasi tentang kesehatan anak tersebut, bidan harus bolak balik Analutur dan Wakpapapi,”terangnya.

Setelah melakukan koordinasi berkali-kali , akhirnya pihak keluarga setuju untuk anaknya dirawat dan akan mengantar sendiri ke puskesmas Letwurung.

” Jadi kalau diberitakan petugas kesehatan datang tapi tidak ada tindakan apa-apa, dasarnya apa? Apakah berkoordinasi dan memotivasi keluarga untuk anak ini dirawat di Puskesmas itu bukan suatu tindakan?”tanya Kadinkes.

Kadinkes menjelaskan , saat ini anak terasebut telah ditangani atau dirawat di Puskesmas Letwurung, dan menurut dokter yang menanganinya , kondisi anak tersebut mulai berangsur membaik.

“Tetapi agar anak tersebut dapat pulih total dari penyakit yang dideritanya, Dinas Kesehatan akan mengambil alih perawatan yakni dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tiakur.
Akan tetapi saat ini kita harus menunggu pemulihan dari anak tersebut , sehingga dalam proses pemindahan nanti tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi jarak yang ditempuh dari kecamatan Babar Timur ke Kota Tiakur cukup jauh, baik lewat darat maupun laut,” tandasnya.

Dirinya juga membantah jika ada informasi tentang adanya ancaman dari tenaga kesehatan. Yang ada hanyalah permintaan untuk menghapus postingan di Facebook.(it-02)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.