Rumah Kopi Nengsi Ganti Nama Jadi Ilova dan Buka di Depan Pelindo Ambon
Ambon, indonesiatimur.co – Warga Kota Ambon pecinta kopi atau kopi mania pasti tahu nama tempat minum kopi legendaris yakni Warung Kopi Nengsi di kota manise ini.
Disebut legendaris karena rumah kopi Nengsi telah hadir dengan cita rasa kopi yang beda dari warung kopi lainnya sejak tahun 1991 atau tepatnya 30 tahun lalu.
Kini rumah kopi dengan barista perempuan bernama Nengsi itu telah berganti nama per 1 November 2021 lalu dan resmi buka dengan nama baru yakni Ilova.
“Baristanya tetap sama yakni Nengsi atau biasa dipanggil Ma Neng,” ujar Nengsi, owner Warung Kopi Ilova.
Dengan pergantian nama ini maka Nengsi mengaku tidak lagi berhubungan atau terlibat dengan warung kopi yang membawa-bawa nama besarnya sebagai barista.
Pasalnya selama ini, dirinya memang bekerjasama dengan beberapa rekannya dan membangun rumah kopi dengan nama Nengsi. “Tapi sejak tanggal 1 November 2021, saya tidak berhubungan lagi dengan usaha tersebut kecuali Rumah Kopi Ilova milik saya sendiri saat ini” kata perempuan berkacamata ini.
Rumah Kopi Ilova menurutnya beroperasi di Jalan Yos Sudarso depan PT Pelindo atau samping Bank BRI.
Nengsi juga mengungkapkan, bahwasannya cita rasa kopi racikannya selama puluhan tahun tetap sama untuk para langganannya atau pecinta kopi.
“Yang paling disukai pelanggan itu rasa kopi susu sesuai selera pelanggan karena ada yang suka kopi susu ‘tua, sedang atau muda’. Kalau pelanggan sudah tahu istilah ini,” kata dia.
Selain kopi susu, pecinta kopi di Ambon juga suka akan racikan kopi hitam ala Nengsi. Ia mengaku mempertahankan rasa kopi selama 30 tahun karena punya penyangrai sendiri secara tradisional. Proses roasting juga tidak asal dilakukan dan butuh keahlian khusus. Untuk biji kopi, Nengsi mengaku pihaknya selalu menggunakan kopi lokal dari berbagai daerah.
“Bagi orang Ambon yang kenal saya pasti tak meragukan lagi rasa kopi racikan saya di gelas mereka,” katanya.
Nengsi bahkan mengklaim sebenarnya banyak barista kopi di kota manise ini adalah bekas anak buahnya. Ia juga mengaku selama ini bekerjasama dengan beberapa temannya untuk membuka rumah kopi disejumlah kawasan dan dia adalah barista utamanya. (it-02)
