Gara-gara Pertambangan, Masyarakat Adat Maluku Utara Hidup dalam Intimidasi

Malut – Proyek pertambangan di Maluku Utara (Malut) semakin hari semakin menjadi. Parahnya, proyek tersebut tanpa mengindahkan keberadaan masyarakat adat sehingga kehidupan merekapun makin tergusur. “Lebih 2 juta hektar menjadi pertambangan dengan 335 izin,” kata Ketua BPH Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Malut, Munadi Kilkoda seperti dilansir mongabay.co.id, 09/03/15. Menurut Munadi, dari lahan tersebut, 54 wilayah diantaranya adalah termasuk daerah adat sehingga mereka menjadi korban pembangunan. “Akibatnya, masyarakat adat harus menjalani hidup tekan dan intimidasi,” sambungnya. Munadi mengungkapkan jika masyarakat adat dirayu lewat berbagai cara agar menjual tanah kepada pemilik…

Read More