Pempus Pantau Pilkades Serentak di Ambon Secara Virtual
Ambon, indonesiatimur.co – Pemerintah Pusat (Pempus) lewat Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa, Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) turut memantau pelaksanaan Pilkades Serentak di Kota Ambon.
Pantauan itu dilakukan oleh Kasubdit Fasilitasi Administrasi Pemerintahan Desa, Ratna Andriani, melalui pertemuan secara virtual dengan Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy dan Forkopimda Kota Ambon, Kamis (07/04/2022) di TPS 09 Desa Waiheru, Kecamatan Baguala.
Turut hadir dalam pertemuan virtual tersebut, Wakil Wali Kota, Syarif Hadler, Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon, Agus Ririmasse, Kepala Bagian (Kabag) Tata Pemerintahan Sekretariat Kota Ambon, Ema Waliulu, dan Camat Baguala, Leny Lekatompessy.
Kasubdit menjelaskan, Pilkades Serentak di 170 Kabupaten/Kota, yang terdiri dari 10.273 desa seluruh Indonesia, masih dilaksanakan dalam protokol kesehatan yang ketat meski tren penyebaran COVID-19 telah melandai.
“Pilkades serentak tahun ini masih mempedomani Peraturan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 72 tahun 2020 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Mendagri Nomor 112 Tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Desa. Dan juga surat edaran Mendagri Nomor 141/6698/SJ dimana DPT maksimal 500 per TPS. Hal ini untuk meminimalisir penyebaran COVID-19,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Ambon dalam laporannya menjelaskan, Pilkades Serentak di Kota Ambon diselenggarakan di 8 (delapan) desa dan 1 (Satu) negeri adat, yakni Desa Waiheru, Nania, Negeri Lama, Poka, Hunut, Latta, Galala dan Wayame.Ssementara untuk Negeri adat yakni Hative Kecil dimana sampai hari “H” berlangsung dengan baik.
“Satu negeri adat ikut melaksanakan Pilkades serentak, karena sesuai ketentuan ada dua mata rumah parentah yang berhak menjadi kepala desa, keduanya menyepakati untuk pemilihan langsung oleh masyarakat,” jelas Wali Kota.
Dirinya membeberkan, jumlah DPT dalam Pilkades Serentak Kota Ambon tahun 2022 adalah 30.053 Jiwa yang akan menyalurkan hak pilih pada 72 TPS.
“Khusus untuk Desa Waiheru Jumlah DPT 7069 jiwa, sementara negeri adat Hative Kecil DPT 7512 jiwa, dari realita tersebut yang paling bayak jumlah TPS adalah di Hative Kecil dengan 18 TPS sedangkan di Waiheru 14 TPS,” ungkapnya.
Menurut Wali Kota, partisipasi masyarakat luar biasa dalam memberikan dukungan bagi penyelenggaraan Pilkades yang diikuti rata – rata 5 (lima) calon Kades dan kecuali di negeri adat Hative Kecil dan Desa Galala dengan jumlah calon kades/raja, masing – masing 2 (dua) calon.
Ditandaskan Wali Kota, bersama unsur Forkopimda, dirinya turun memantau untuk menciptakan stabilitas di desa/negeri penyelenggara pilkades serentak.
“Semua pihak telah ikut mempersiapkan dengan baik dan dari pantauan sementara berlangsung aman tertib dan sukses,” tandasnya. (it-02)