Diharapkan Sebagai Lokomotif Penggerak Ekonomi, Kegiatan Seismik Didukung Raja dan Warga di Kabupaten SBT
Ambon, indonesiatimur.co – Industri hulu migas, dalam operasionalnya, telah terbukti dapat menjadi lokomotif penggerak perekonomian masyarakat dan perekonomian daerah. Hal ini merupakan salah satu wujud dari dampak positif berganda (multiplier effects) yang timbul dari kegiatan hulu migas itu sendiri. Kabupaten Seram Bagian Timur menjadi salah satu daerah yang telah merasakan salah satu dampak positif berganda kehadiran industri hulu migas, melalui SKK Migas dengan kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang beroperasi di Wilayah Kerja (WK) Seram Timur, sebagai operatornya yaitu Balam Energy Pte Ltd.
Dalam rilis yang diterima indonesiatimur.co, pada Kamis (11/08/2022), dikatakan bahwa sebagai bentuk komitmen kerja kepada Pemerintah Republik Indonesia, operator WK Seram Timur melakukan pencarian data potensi sumberdaya migas dengan melakukan Kegiatan seismik. Kegiatan seismik yang dilakukan oleh Balam Energy telah memberikan dampak ekonomi langsung kemasyarakat, dengan telah merekrut cukup banyak tenaga kerja lokal. Salah satunya, Abdul Muthalib Siasaun, yang semula berprofesi sebagai petani di Anggar, Kian Darat, kini menjadi pekerja di PT Bureau Geophysical Prospecting (BGP). Dalam pelaksanaan kegiatan seismik Balam Energy telah menunjuk PT. BGP yang berpengalaman melakukan kegiatan seismik di seluruh Indonesia, sebagai subkontraktor pelaksana kegiatan, dengan juga mempersyaratkan untuk dapat menggunakan tenaga kerja lokal secara optimum.
Menurut Siasaun, perusahaan cukup memperhatikan masyarakat dengan dibukanya perekrutan karyawan lokal, yang adalah perpanjangan tangan Raja untuk berpartisipasi dalam kegiatan perusahaan. “Saya sangat mendukung kegiatan perusahaan di daerah saya, dan berharap (kegiatan eksplorasi, red) akan berhasil, karena kami masyarakat berharap adanya kemajuan di daerah kami”, ungkapnya.
Harapan Siasaun, senada dengan harapan Sekda Kabupaten SBT, Jafar Kwairumaratu, yang disampaikan pada saat pelaksanaan kegiatan sosialisasi survei seismik yang dilakukan oleh Balam Energy Pte Ltd di Negeri Kilmury, Kecamatan Kilmury, Kabupaten Seram Bagian Timur, tanggal 26 Juni 2022. Menurut Kwairumaratu, jika potensi alam itu ada dan dikelola oleh Balam Energy Ltd, maka akan menjadi acuan untuk Kecamatan Kilmury bisa lebih maju dan sejahtera. “Kalau ada gas dan minyak, itu menjadi acuan untuk kita bisa sejahtera, kita bisa maju dan membangun Kilmury dengan baik lagi kedepannya,” kata Sekda di hadapan masyarakatnya.
Selain Kilmury, kegiatan sosialisasi juga telah dilakukan di Negeri Kian Darat pada tanggal 23 Juni 2022, dihadiri oleh sebanyak 100 orang, antara lain Forkompimda SBT, Pemerintah Desa, Raja Bati, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Pimpinan Lembaga Negeri/Desa serta masyarakat di Negeri/Desa, yang kemudian menyampaikan tidak berkeberatan dengan rencana kegiatan survey seismik serta siap membantu untuk mensosialisasikan kepada masyarakat lainnya yang tidak hadir.
Hal tersebut menjadi langkah awal bagi Balam Energy Pte Ltd, selaku Kontraktor yang ditunjuk oleh Kementrian ESDM, dan diawasi oleh SKK Migas untuk mencari data dan menemukan potensi sumber daya migas baru, atau yang dikenal sebagai kegiatan eksplorasi.
Lokasi pelaksanaan kegiatan Survey Seismik 2D yang dilakukan BGP akan dilakukan di Kabupaten Seram bagian Timur, salah satunya masuk dalam Kecamatan Kian Darat. Dalam pelaksanaannya telah melibatkan masyarakat Negeri/Desa di sekitar daerah kerja, termasuk masyarakat dusun Bati Kelusi.
Direncanakan panjang total lintasan seismik kurang lebih 200 Km, dimana 120 Km masuk dalam wilayah administrasi Kabupaten SBT.
Dalam rencana pelaksanaannya, tercatat panjang lintasan seismik yang masuk di Kecamatan Kian Darat hanya sekitar 3 km, dimana terdapat 1 lintasan sepanjang kurang lebih 1,5 Km, atau kurang dari 1% dari total panjang lintasan seismik yang direncanakan akan melewati Desa Bati Kelusi.
Seluruh kegiatan seismik yang dilakukan oleh seluruh KKKS di industri hulu migas dan diawasi oleh SKK Migas, merupakan bentuk program pemerintah pusat yang dilakukan di daerah, dengan tujuan untuk dapat mewujudkan ketahanan dan kemandirian energi yang bersumber dari sumber daya alam dan nantinya dapat dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.
Data SKK Migas per Desember 2021 menunjukkan bahwa kontribusi produksi minyak dari wilayah kerja migas di Provinsi Maluku hanya sebesar 0,26% dari total produksi nasional. Sementara kontribusi untuk produksi gas hanya sebesar 0,03% dari total produksi gas nasional. Untuk itu diperlukan kegiatan eksplorasi guna memperoleh data sumberdaya migas, yang nantinya dapat ditingkatkan menjadi cadangan migas bila berdasarkan kajian teknis layak dan bersifat ekonomis.
Kegiatan untuk menemukan sumberdaya minyak dan gas yang baru merupakan wujud tindak lanjut arahan kebijakan dan strategi Presiden Republik Indonesia, Jokowi pada pidato dalam rangka HUT ke 76 RI. Hal ini disampaikan oleh Kepala Perwakilan SKK Migas wilayah Papua dan Maluku, Subagyo. “Arahan Presiden Jokowi adalah untuk menggalakkan kegiatan eksplorasi, maka seluruh kegiatan oleh KKKS migas, menjadi bentuk dukungan bagi negara yang akan memberi dampak positif, baik di pusat maupun daerah”, ungkap Subagyo.
Subagyo menyatakan bahwa dalam berkegiatan pada industri hulu migas, Kementrian ESDM dan SKK Migas selalu memastikan kelayakan teknis operasi dan kepatuhan terhadap proses perizinan yang berlaku. Kegiatan operasional juga berpedoman pada pemenuhan hak-hak pihak ketiga sesuai dengan perundangan dan peraturan yang ada, termasuk didalamnya bila terkait dengan adat istiadat yang berlaku di wilayah setempat.
“SKK Migas – KKKS selalu memastikan semua operator KKKS melakukan kegiatan sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku. Sehingga diharapkan kerja sama dan hubungan timbal balik, untuk dapat mewujdkan kelancaran kegiatan hulu migas”.
Dalam kesempatannya Subagyo juga menyampaikan “Apresiasi dan terimakasih kepada seluruh pemangku kepentingan di daerah, Pemprov, Pemkab, jajaran kepolisian dan TNI yang telah terus berupaya agar program pemerintah dan arahan Presiden ini dapat terwujudkan sesuai dengan target yang ditetapkan”. (it-02)