Budaya Maluku 

Perempuan se’Tanimbar Parade Kebaya dan Bersosialisasi, Songsong Hari Ibu Nasional ke-94

Saumlaki, indonesiatimur.co –  Dalam rangka menyongsong peringatan Hari Ibu Nasional ke-94 yang puncak peringatannya pada tanggal 22 Desember mendatang, kaum perempuan se’Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) yang tergabung dalam wadah organisasi Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), serta keorganisasian perempuan lainnya, menggelar kegiatan Parade Kebaya, lengkap dengan penggunaan Batik dan bersanggul, dan dilanjutkan dengan kegiatan Sosialisasi.

Parade Kebaya yang digelar tersebut berlangsung di sepanjang Ruas Jalan Poros Kota Saumlaki dan kemudian dilanjutkan dengan Sosialisasi tentang pencegahan terjadinya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang bertempat di Pendopo Kediaman Bupati, Senin (19/12/2022).

Ketua Dewan Pembina Dharma Wanita Persatuan (DWP) KKT, sekaligus Ketua TP-PKK KKT, Ann Salakory, saat dimintai keterangannya usai sosialisasi menjelaskan, kegiatan Parade Kebaya yang dilakukan tersebut, selain dalam rangka menyambut Hari Ibu Nasional ke-94 tahun ini, para kaum perempuan se’KKT ingin menunjukan dan menyatakan jati diri wanita sesungguhnya yang meskipun dengan keluwesan hanya dengan menggunakan Kebaya, kaum wanita juga harus berani menyatakan perang melawan segala bentuk tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak yang kerap terjadi dan meningkat di Tanimbar.

“Sekian banyak kekerasan yang dialami oleh anak, sekian banyak kekerasan yang dialami oleh perempuan di Tanimbar dengan begitu tingginya angka kekerasan yang semakin hari kian meningkat, jumlah kekerasan terhadap perempuan dan anak dari tahun ke tahun bukan menurun tetapi semakin meningkat, berarti itu menandakan bahwa ada banyak kekurangan pengetahuan dan juga yang melakukan itu bahasa kasarnya amoral mungkin ya. Kami sangat merasakan itu dan kami tidak mau kalau generasi kami harus hancur dan kalau wanita-wanita harus mengalami kekerasan terus-menerus,” ungkap Salakory.

Ia menambahkan, melalui kegiatan yang dilakukan menyongsong Hari Ibu Nasional ke-94 tahun ini, kaum wanita se’Tanimbar harus bersuara dengan lantang untuk menghentikan berbagai tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak, dimana kasus serupa terus-menerus terjadi di Tanimbar sehingga semakin meningkatkan angka kasus dimaksud.

“Untuk itu, hari ini kami sama-sama bersuara bahwa stop kekerasan pada anak maupun stop kekerasan pada wanita. Karena angka dari tahun ke tahun itu semakin meningkat dan itu yang melatarbelakangi kenapa sampai kami harus melakukan Parade, menunjukkan bahwa ini kami wanita. Kami tidak mau diperlakukan seperti itu. Kami juga harus berani untuk menyatakan perang terhadap kekerasan,” ujar Ketua Dewan Pembina DWP KKT ini. (it-03)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.