Ini Sejumlah Permintaan Warga Saat Kunker Kapolres Kepulauan Tanimbar ke Polsek Tanut
Saumlaki, indonesiatimur.co – Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kepulauan Tanimbar, AKBP Umar Wijaya, S.I.K., dalam melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Markas Komando Kepolisian Sektor (Mako Polsek) Tanimbar Utara (Tanut), melaksanakan sederet agenda penting. Dalam Kunker tersebut, Kapolres turut didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Kepulauan Tanimbar, Ibu Anjarie Umar, S.Sos., bersama Pengurus Bhayangkari, diikuti sejumlah Pejabat Utama Polres Kepulauan Tanimbar, Senin (20/03/2023).
Saat tiba di Tanut, Kapolres bersama rombongan disambut Ketua Adat Desa Ritabel, O. Ratsina yang didampingi Tetua Adat setempat yang dilanjutkan dengan Doa Adat. Setelah Doa Adat, dilakukan pengalungan Syal Tenun Ikat Tanimbar kepada Kapolres oleh Putri Daskunda, kemudian kepada Ketua Bhayangkari Cabang oleh Chrisma Kewilaa. Acara kemudian dilanjutkan dengan penyampaian Laporan Situasi oleh Kapolsek Tanimbar Utara AKP Amos Layan sekaligus ucapan selamat datang dan selamat ulang tahun kepada orang nomor satu di Institusi Polres Kepulauan Tanimbar ini.
Dalam kesempatan melakukan tatap muka bersama Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, serta sejumlah Pengusaha di Kecamatan Tanut, Kapolres sampaikan bahwa Sumber Daya Alam (SDA) di Tanimbar berupa tanah dan lainnya dapat diatur dan dikelola secara baik oleh masyarakat sehingga tidak menimbulkan konflik di kemudian hari dengan tetap memperhatikan norma dan aturan adat setempat.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk selalu menjaga toleransi dan kerukunan antar umat beragama maupun menghindari permasalahan politik yang sering terjadi menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) dengan cara menjaga kestabilan keamanan pada desa masing-masing.
Kapolres juga mengingatkan tentang program Jumat Curhat atau disebut Polisi Keselibur (Polisi Sahabat masyarakat) yang sementara gencar dilakukan pihaknya bersama seluruh Polsek Jajaran selama ini, sehingga diharapkan khususnya kepada seluruh personel Polsek Tanut agar dapat melakukan penyelesaian berbagai permasalahan di dalam masyarakat.
“Melalui Program Polisi Keselibur itu, Anggota Polri diharapakan memberikan nilai kreatif kepada masyarakat sehingga dapat menimbulkan pemuda-pemuda yang berbakat di Kecamatan Tanimbar Utara. Responsif apabila ada masyarakat yang melaporkan masalah agar langsung di tindaklanjuti,” ujar Kapolres.
Melalui momentum tatap muka bersama antara Kapolres dengan seluruh personel Polsek Tanut beserta warga masyarakat tersebut, ada sejumlah permintaan dan harapan yang dilayangkan warga masyarakat, diantaranya George Koritelu yang mengapresiasi tugas dan fungsi kepolisian di Kota Larat selama ini. Koritelu kemudian mengusulkan agar Kapolres dapat mengizinkan sejumlah anggota remaja di Polsek untuk dapat melanjutkan studi sarjana, serta dirinya turut mengusulkan kepada pemerintah Desa Watidal, Ridol, Ritabel, maupun Pemdes Lelingluan untuk bersama-sama menyediakan sebidang tanah untuk dapat dibangun Asrama Polsek Tanut yang baru, pasalnya Aspol yang lama dinilai sudah tak layak untuk ditempati oleh Anggota Polsek.
Menjawab hal itu, Kapolres awalnya mengatakan bahwa Kecamatan Tanimbar Utara adalah kecamatan tertua namun hingga saat ini, wajah kota kecamatan sendiri dinilainya tidak pernah berubah. Ia lantas mengharapkan agar Pemda bersama-sama masyarakat bergandengan tangan mendorong berbagai program pembangunan sehingga dapat menarik siapa saja seperti wisatawan nasional maupun mancanegara untuk berkunjung ke Kecamatan Tanut. Sementara masukan tentang anggota Bintara Remaja yang ingin melanjutkan studi sarjana, dirinya juga dengan gamblang mengizinkan keinginan tersebut.
“Terkait Bintara-Bintara baru yang ingin untuk kuliah, saya mengizinkan untuk dapat berkuliah di Kampus Larat dan di Saumlaki. Saya juga ucapkan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para Tokoh Masyarakat, terkait dengan pemberian lahan untuk membantu pihak Kepolisian dalam membangun Kantor Polsek dan Asrama baru di Kecamatan Tanimbar Utara,” pungkas Kapolres.
Komentar selanjutnya juga dilayangkan salah satu Tokoh Masyarakat atas nama Jefri Aguan. Diungkapkan, terkait dengan fungsi pelayanan Anggota Polsek Tanimbar Utara pada waktu dulu dan saat ini sangat berbeda jauh. Kemajuan pelayanan di Polsek Tanut terlihat semakin kompleks sejak kepemimpinan Kapolsek AKP Ams Layan yang telah melengkapi berbagai peralatan komputer dan kelengkapan lainnya di Kantor Polsek sehingga pelayanan kepada masyarakat juga semakin cepat dan maksimal dilakukan.
Jefri Aguan juga meminta agar dalam pelaksanaan seleksi Penerimaan Bintara Rekruitmen Proaktif (Rekpro) Polisi nantinya, kuotanya bisa bertambah sehingga dapat mengakomodir putra putri daerah untuk mengabdi bagi negara. Dirinya menambahkan agar kiranya Anggota Polsek juga dapat meningkatkan kegiatan Patroli di malam hari sehingga dapat mengurangi kerawanan di seluruh wilayah hukum Polsek Tanut.
“Kami meminta agar Anggota Polisi dapat melakukan kegiatan Patroli malam dikarenakan sering terjadi pencurian sehingga dengan adanya kegiatan Patroli malam dapat mengurangi tingkat kerawanan di Kecamatan Tanimbar Utara,” pinta Aguan.
Menjawab hal itu, Kapolres mengapresiasi tugas dan tanggungjawab Kapolsek Tanut yang dinilainya sudah sangat baik selama ini. Dirinya juga meminta agar dalam melaksanakan tugas dan fungsi, para personel Polsek juga dapat melibatkan dan memberdayakan kelompok Tani maupun kelompok Nelayan dalam berbagai program yang diadakan.
Ditegaskan pula Pimpinan Polres Kepulauan Tanimbar ini bahwa pelaksanaan Tes Seleksi Kepolisian, tidak pernah memungut biaya sepeserpun dari para Orang Tua peserta Seleksi Calon Bintara.
“Apabila ada isu terkait masuk Kepolisian harus menyiapkan uang yang besar, semua Itu merupakan Hoax yang dapat menjatuhkan mental. Persiapkan diri dengan baik-baik serta rajinlah belajar dan gapailah cita-cita kalian,” ungkap Kapolres.
Selain bertatap muka bersama, dilakukan pula kegiatan pemberian bantuan kepada sejumlah anak-anak yang mengalami masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak atau yang disebut Stunting. Usai berikan bantuan pada sejumlah anak penderita stunting, Kapolres kembali mengingatkan agar permasalahan stunting dapat dikelola dengan baik dan tepat sasaran sehingga kasus stunting tidak lagi ada di wilayah Kecamatan Tanut kedepannya.
“Permasalahan Stunting bisa dikelola dan digunakan dengan baik. Ketika pada saat ada bantuan atau sumbangan untuk Stunting, jangan hanya berikan kepada orang-orang itu saja tetapi berikan secara menyeluruh,” harapnya. (it-03)