Jumlah Wisatawan Mancanegara ke Komodo Meningkat
Wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke kawasan wisata komodo di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), hingga Juni 2012 mencapai 16.768 orang.
“Data ini menunjukan kenaikan jumlah kunjungan wisatawan asing ke lokasi itu dari sebelumnya yang berjumlah sekitar 12 ribu orang wisatawan,” kata Kepala Seksi Sarana Promosi Dinas Pariwisata NTT Bonavantura Rumat di Kupang, Selasa.
Ia mengatakan, meningkatnya wisatawan mancanegara yang mengunjungi lokasi wisata Komodo beberapa bulan terakhir ini sebagai akibat dari promosi yang gencar serta penetapan komodo sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia terbaru.
Meningkatnya jumlah kunjungan wisata di Labuan Bajo tersebut, kata Bonavantura, telah berdampak meningkatnya peredaran uang di wilayah tersebut, yang jika ditaksir mencapai Rp838 miliar lebih.
Angka itu, dihitung dari asumsi setiap wisman yang datang di daerah itu selama sehari mengeluarkan biaya minimal Rp1 juta untuk pemenuhan sejumlah kebutuhannya, baik akomodasi, transportasi serta makan, dan minum.
“Jika kita asumsikan rata-rata pengunjung yang datang ke Labuan Bajo mengeluarkan uang sebesar Rp1 juta per hari dengan lima hari di sana dikali dengan 16.768 orang wisatawan maka diperoleh Rp838 miliar,” papar Bonavantura.
Dengan kondisi tersebut, lanjut dia, masyarakat di daerah itu dipastikan dapat meningkatkan taraf hidup ekonomi dan daya beli masyarakat untuk meningkatkan ekonomi rumah tangganya.
Terhadap kesiapan infrastruktur dan sejumlah daya dukung kepariwisataan di Labuan Bajo untuk mendukung kunjungan ke taman wisata komodo, dia mengaku masih mengalami sejumlah kekurangan, kendatipun untuk ketersediaan hotel bintang sudah cukup memadai.
Dia mengatakan, untuk fasilitas hotel sudah tersedia tiga hotel berbintang dengan masing-masing untuk bintang tiga terdapat dua hotel dan bintang empat satu hotel.
Sementara untuk daya dukung infrastruktur lainnya seperti jalan, jembatan serta transportasi baik darat maupun udara pun masih butuh sejumlah sentuhan untuk peningkatan ke arah yang lebih baik.
“Untuk fasilitas bandara sebagai pendukung transportasi udara, masih kecil karena belum bisa didarati oleh pesawat berbadan lebar,” kata dia.
Sedangkan untuk transportasi laut sudah cukup memadai, karena ada sejumlah turis asing yang datang ke Labuan Bajo dengan menggunakan kapal pesiar milik pribadi dari negara asalnya.
Ia menambahkan, sejumlah fasilitas sebagai daya dukung pengembangan wisata di Labuan Bajo, sejumlah langkah yang dilakukan oleh masing-masing komponen di daerah itu, sehingga bisa memberikan kemudahan dan perbaikan saran pendukung ke arah yang lebih baik.
“Kami dari dinas pariwisata selalu berkoordinasi dengan sektor terkait agar sejumlah kekurangan yang ada di lapangan bisa segera diperbaiki demi meningkatkan daya tarik wisata ke daerah itu,” kata Bonavantura.
(KR-YHS)
Editor: Ella Syafputri