Dalam Lima Tahun Labuanbajo Punya Lima Hotel Bintang Lima
Photo: KOMPAS.com/NI LUH MADE PERTIWI F.
Kapal membawa wisatawan menuju Pulau Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Labuanbajo, kota Kabupaten Manggarai Barat di ujung barat Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, tumbuh menggeliat. Salah satu contohnya, selama lima tahun atau sejak 2007, kota yang kini berpenduduk sekitar 12.000 jiwa itu telah didukung lima hotel berbintang.
Dengan demikian, Labuanbajo adalah kota kabupaten pertama di NTT yang memiliki hotel berbintang. Sejumlah hotel berbintang sejak jauh hari sebelumnya telah tumbuh di Kota Kupang sebagai kota Provinsi NTT.
“Pertumbuhan Labuahbajo memang luar biasa pesatnya, terutama dari sisi kehadiran hotel berbintang itu,” tutur Camat Komodo, Abdullah Nur di Bandara El Tari Kupang, sesaat sebelum ia kembali ke Labuanbajo, Senin (6/8/2012) siang.
Kecamatan Komodo yang kini berpenduduk sekitar 40.000 jiwa, wilayahnya meliputi Labuanbajo dan sekitarnya di daratan Flores dan kawasan Taman Nasional Komodo (TNK). TNK sendiri terkenal hingga pelosok dunia berkat keberadaan binatang purba komodo di Pulau Komodo dan Pulau Rinca dalam kawasan tersebut.
Selain hotel berbintang, Labuanbajo sejak lama didukung sedikitnya 10 hotel melati dan sejumlah restoran. Di Labuanbajo pula sejak lebih setahun lalu telah tumbuh sejumlah usaha ikan bakar skala layar tancap seperti di sekitar bibir pantai Kampung Ujung. Usaha itu secara perlahan dikemas menjadi obyek wisata kuliner menyusul petang.
Hipnotis komodo yang akhirnya termasuk dalam tujuh keajaiban dunia, semakin menguatkan daya tarik Labuanbanjo sebagai gerbang masuk ke kawasan TNK. “Belakangan ini investor seakan berlomba membangun hotel di Labuanbajo berkat daya tarik komodo itu. Terkait fenomena itu, yang sedang kami perjuangkan adalah agar masyarakat lokal tidak hanya menjadi penonton. Pembenahan SDM terutama yang bersentuhan dengan pariwisata, menjadi perhatian serius kami,” tambah Camat Abdullah Nur.