Olahraga Sulawesi Selatan 

16 Miliar Dana PON Sulsel Belum Cair

Alokasi dana untuk kontingen PON XVIII Sulawesi Selatan hingga kini belum cair sepenuhnya, sehingga KONI harus menunggu pencairan anggaran melalui APBD sebesar Rp16 miliar dari total bantuan untuk PON sebesar Rp32 miliar.

Wakil Ketua Umum KONI Sulsel Andi Marzuki Wadeng di Makassar, mengakui pihaknya masih menunggu pencairan dana sisa dari Pemprov Sulsel untuk memenuhi kebutuhan atlet yang tengah siapkan diri tampil di arena PON yang sudah diambang pintu.

Meski anggaran terbaras, kata dia, tetapi seluruh program yang telah disusun KONI menuju PON XVIII berjalan dengan baik melalui program “Sulsel Maju”.

Ia mengatakan program Sulsel maju sebagai pengganti program “Sulsel Bangkit” telah berjalan dengan baik, bahkan seluruh atlet dari 32 cabang olahraga telah menjalani pemusatan latihan di Makassar sejak dua bulan lalu.

Menurut Marzuki, sejak atlet menjalani latihan, kondisi fisik maupun mental mereka dinilai sangat bagus, sehingga seluruh atlet telah siap bertanding di arena pertandingan PON mendatang.

“Persiapan kita tahun ini jauh lebih baik dibanding pada dua penyelenggaraan PON sebelumnya, yakni melaksanakan Pelatda selama tiga bulan, sementara pada PON 2008 Kaltim hanya 40 hari dan PON 2004 Palembang hanya 21 hari, ” katanya.

Marzuki mengatakan dengan persiapan tersebut, Sulsel optimistis mampu mempertahankan posisi VI pada PON tahun ini, meski harus kerja keras dalam persaiangan yang cukup alot.

Atlet Sulsel tetap diperhitungkan disetiap arena pertandingan, termasuk pada PON mendatang, mengingat Sulsel masuk dalam tujuh provinsi penyumbang medali emas terbanyak pada SEA Games 2011, katanya.

Kontingen Sulsel optimistis mampu merebut 32 medali emas bahkan bisa mencapai 40 medali emas dari cabang olahraga perorangan.

Ketua Bidang pembinaan Prestasi KONI Sulsel Addien, mengatakan, dari 37 cabang dan sub cabang olahraga yang diikuti Sulsel, mengandalkan nomor perorangan merebut meali emas.

“Kita hanya menyertakan beberapa cabang beregu (permainan) yakni pola air, bola basket, futsal, dan sepak takraw,” ujarnya. (ant/mnk)

bisnis KTI

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.