Daerah Papua Papua Barat 

Perlu Dialog Untuk Hentikan Siklus Kekerasan di Papua

Koordinator Jaringan Damai Papua di Jakarta, Muridan S Widjojo, di Merauke, Papua, Rabu (29/8/2012) mengungkapkan bahwa kekerasan yang terus terjadi hingga kini di Papua, dinilai telah menjadi siklus. Perlu dialog dan reorientasi pengelolaan keamanan, untuk menghentikan rentetan kekerasan itu .

“Di sini kita selama ini terjebak pada persoalan yang tidak pernah selesai hampir dari 50 tahun. Sejak New York Agreement 1 Mei 1963, dan Penentuan Pendapat Rakyat tahun 1969, yang terjadi adalah siklus kekerasan. Saya punya catatan panjang, bagaimana kekerasan terjadi baik yang dilakukan militer, polisi, maupun OPM (Organisasi Papua Merdeka), saling melakukan kekerasan,” kata Muridan.

Ia juga mengatakan, untuk menghentikan kekerasan di Papua yang telah menjadi siklus tersebut, pada sektor keamanan perlu reorientasi pengelolaan keamanan. Aparat keamanan tidak lagi bersifat netral dan telah menjadi bagian dari konflik di Papua. Oleh karena itu, sulit menegakkan hukum dan keadilan.

Dia menekankan pentingnya dialog, antara pemerintah pusat dengan seluruh elemen masyarakat Papua. Dialog merupakan jalan tengah dan jalan damai, untuk menyelesaikan kekerasan dan berbagai persoalan di Papua.

“Hakikat dialog adalah menyelesaikan masalah-masalah di Papua secara legitimate,” ujar Muridan pada Kompas.

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.