penjagaan polri di gereja posoDaerah Hot Sulawesi Tengah 

Perayaan Natal di Poso berjalan lancar

penjagaan polri di gereja poso

Palu. Kepala Polda (Kapolda) Sulawesi Tengah (Sulteng) Brigjen Pol Dewa Parsana mengatakan, suasana Natal di Kabupaten Poso berjalan aman dan kondusif pasca penemuan bom rakitan di depan Pasar Sentral.

“Masyarakat beraktifitas seperti biasa, karena banyak petugas yang berjaga di titik tertentu,” katanya di Palu, Selasa (25/12).

Dia mengatakan penemuan bom rakitan yang tidak sempat meledak itu sempat membuat warga penasaran ingin melihat ketika polisi berupaya menjinakkannya. Jalan Pulau Sumatera sempat ditutup ketika tim Gegana Polda Sulawesi Tengah menjinakkan bom rakitan selama sekitar satu jam.

Kapolda mengatakan pengamanan gereja saat ini berlangsung normal. Setiap gereja dijaga lima hingga tujuh aparat TNI dan Polri. Terdapat 21 gereja di Kabupaten Poso yang mendapatkan penjagaan ketat oleh aparat keamanan.

Kapolda mengimbau kepada umat kristiani untuk menjalankan ibadah seperti biasa tanpa diliputi rasa ketakutan karena ada aparat yang bertugas. Sebelumnya Tim Jihandak Brimob Polda Sulawesi Tengah dibantu aparat Polres Poso, Selasa, pukul 07.00 WITA, berhasil menjinakkan bom yang ditemukan di depan Pasar Sentral Poso.

Bom rakitan berupa jeriken merah ukuran lima liter yang ditempatkan di dalam ransel. Setelah diurai, benda mencurigakan itu berisi telepon genggam sebagai pengatur waktu, bubuk urea nitrat, ratusan paku sepanjang 13 cm, serta dua detonator.

Sementara Pendeta Erni Angka dari Gereja Eben-Haezer Ranononcu Klasis Poso Kota mengatakan, meskipun di Poso kerap terjadi aksi teror beberapa hari terakhir, peristiwa tidak membuat umat khawatir dan tak mempengaruhi jalannya ibadah.

“Kami tidak terpengaruh dengan situasi yang ada. Dalam setiap ibadah kami hanya bisa mendukung di dalam doa kiranya situasi Poso akan tetap kondusif,” kata Erni.

Pada kesempatan itu, Erni mengucapkan terima kasih kepada aparat keamanan yang telah memberikan dukungan dalam kegiatan Natal. Jamaat, kata dia, memperoleh rasa aman ketika menjalankan ibadah pada misa malam Natal.

Dari catatan dari Kepolisian Resor Poso, secara keseluruhan jumlah gereja yang ada di wilayah ini itu mencapai 378 gereja yang tersebar di 19 kecamatan. Untuk pengamanan, setiap gereja dijaga tujuh personil gabungan polisi dan TNI. (tribun/tempo)

foto: tribun

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.