Hot Sulawesi Utara 

Banjir dan Longsor di Manado: 14 Orang Tewas

banjir manado

Manado, indonesiatimur.co. Banjir dan longsor melanda Kota Manado sejak pukul 01.00 Wita pada Minggu (17/2) terjadi di 7 kecamatan. Data sementara 14 orang meninggal, dimana 13 orang tertimbun longsor dan 1 orang hanyut. Kemungkinan korban dapat bertambah karena longsor terjadi di beberapa kawasan. Evakuasi korban masih terus dilakukan dan terkendala banjir yang masih menggenangi beberapa wilayah.

Sekitar 1.500 lebih rumah dari 7 kecamatan di Kota Manado telah terendam banjir dengan ketinggian air hingga mencapai 2 meter. Pengungsi mencapai 1.200 orang. Hingga siang pukul 12.00 Wita, ketinggian air masih tinggi. Walaupun berkurang, debit dan tinggi air saat ini masih di ketinggian 1,8 meter. Tujuh kecamatan yang terendam banjir yaitu Tikala, Paal Dua, Singkil, Tuminting, Wanea, Sario dan Wenang

BPBD Kota Manado, BPBD Provinsi Sulawesi Utara bersama TNI dan Kepolisian, Basarnas, PMI, RAPI dan SKPD lainnya melakukan penanganan darurat banjir dan longsor di Manado. BPBD telah mendirikan posko dan memberikan bantuan matras, perahu karet, tenda, makanan siap saji, selimut, dan sebagianya. Pendataan masih dilakukan. Tim DVI dari Kepolisian sudah berada di lokasi untuk melakukan identifikasi korban.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manado Maximilan Tatahede seperti diberitakan  Tribun Manado mengatakan, jumlah pengungsi ini tersebar di beberapa posko pengungsian antara lain di kelurahan Dendengan Luar, Dendengan Dalam, Tikala Baru, Paal 2, Komo Luar, Ternate Tanjung, Mahawu, Bailang, Karame, dan Banjer.

“Posko pengungsian dipusatkan di kantor kelurahan, masjid, gereja, dan rumah-rumah warga,” ujarnya.

Untuk penyaluran bantuan, khususnya bahan makanan, Maximilan memastikan jumlahnya masih belum mencukupi.

“Dari 8 ribu lebih kepala keluarga yang mengungsi pemerintah baru bisa sediakan 3700 paket makanan siap saji. Jumlah ini masih sangat kurang memang,” tuturnya.

Sementara itu, longsor juga terjadi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara pada Minggu (17/2). Menurut laporan BPBD Sitaro korban meninggal 3 orang. Saat ini masih dilakukan pengecekan namun terkendala jalan putus akibat longsor di Sitaro.

Posko BNPB masih terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan tim BPBD Provinsi Sulawesi Selatan dan BPBD Kota Manado. Tim Reaksi Cepat BNPB sejak tadi pagi berangkat ke lokasi bencana.

foto: AFP

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.