Hukum Maluku Politik 

Hasil Kajian Mahasiswa UNHAN Untuk Sinergitas Sipil-Militer

andi widjajantoAmbon, indonesiatimur.co – Dosen Paska Sarjana Strategi Pertahanan, Universitas Pertahanan (UNHAN) Indonesia, Andi Widjajanto menegaskan bahwa berbagai hasil kajian yang dilakukan mahasiswa paska sarjana universitas tersebut, guna membangun sinergitas antara sipil dan militer.

“Hasil analisis dan kajian yang dilakukan mahasiswa paska sarjana UNHAN akan diserahkan ke berbagai pihak yang berkompeten, dimana nantinya hasil kajian ini bisa menjadi rujukan untuk membangun sinergitas atau keterpaduan antara sipil dan militer,” kata Andi Widjajanto, kepada indonesiatimur.co, Senin (15/4) di Ambon.

Dia juga mengatakan, para mahasiswa UNHAN juga akan melakukan kajian dan analisis potensi konflik di Maluku dalam menghadapi Pemilu 2014.

“Mereka juga akan menganalisis langkah-langkah antisipasi yang telah dipersiapkan Pemerintah Provinsi Maluku yang bekerja sama dengan TNI – Polri serta intelijen,” ungkapnya.

Selama beberapa hari di Ambon, para mahasiwa selain bertemu dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku, juga akan bertemu dengan pimpinan TNI dan Polri di Maluku untuk mengetahui langkah-langkah penanganan konflik yang telah dan akan dilakukan guna mengantisipasi berbagai kemungkinan, jelang pelaksanaan Pemilihan Gubernur – Wakil Gubernur Maluku periode 2013-2018 serta Pemilu legislatif dan Pemilu Presiden 2014.

“Hasil pertemuan dengan Gubernur Maluku serta pimpinan TNI dan Polri akan dianalisis dan ditelaah guna mengetahui kesiapan Pemprov Maluku dan TNI-Polri untuk mengantisipasi konflik di masyarakat,” katanya.

Bahkan, dirinya dan para mahasiswa paska sarjana yang dipimpin Dekan Fakultas Pertahanan, UNHAN Indonesia, Marsekal Muda Usra Hendra Harahap, juga telah mempersiapkan skenario simulasi krisis politik 2014.

“Dengan simulasi ini, sejauh mana kesiapan Pemprov Maluku mengantisipasi seluruh tahapan pemilu 2014 juga akan ditemukan,” katanya.

Selain itu, penelitian dan analisis juga akan difokuskan terhadap kemungkinan munculnya aksi-aksi terorisme maupun separatisme dengan memanfaatkan ketegangan suhu politik 2014 yang kian memanas, guna memunculkan kembali konflik-konflik baru di tengah masyarakat.

“Dari hasil pertemuan dengan Gubernur Maluku, tampaknya Pemprov Maluku memiliki langkah-langkah konkrit untuk mengantisipasi eskalasi konflik yang kemungkinan terjadi jika suhu politik saat Pilkada Maluku maupun Pemilu 2014 semakin memanas,” katanya.

Nantinya, seluruh hasil analisis dan kajian para mahasiswa tersebut akan menjadi rekomendasi strategis untuk disampaikan kepada pihak-pihak berkompeten baik pemerintah Pusat maupun daerah serta kementerian terkait dengan harapan dapat memperkuat sinergitas atau keterpaduan antara Pemprov serta TNI – Polri serta intelijen.

“Diharapkan hasil kajian dan analisis para mahasiswa ini dapat dijadikan bahan pertimbangan Gubernur maupun pimpinan TNI – Polri. Selain itu, rekomendasi tersebut juga dapat digunakan Gubernur untuk mengembangkan detail operasional pengamanan bersama TNI dan Polri dalam menghadapi Pilkada Maluku dan Pemilu 2014,” ujarnya. (I03T)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.